Dr. Ribka Tjiptaning: ‘Nakes Harus Ramah & Profesional' dalam Talk Show Penurunan Stunting di Brebes

Narasinews.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan sekaligus politisi, dr. Ribka Tjiptaning, menjadi narasumber dalam talk show bertajuk "Profesionalisme Tenaga Kesehatan dan Upaya Penurunan Stunting di Kabupaten Brebes".
Acara digelar di Aula Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Sabtu (19/4/2025), sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan sekaligus menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyampaikan harapan agar kehadiran dr. Ribka Tjiptaning dapat memotivasi tenaga kesehatan (nakes).
"Kami mengundang Ibu Ribka untuk berbagi pengetahuan guna meningkatkan profesionalisme nakes sekaligus memperkuat program penurunan stunting," ujarnya.
Bupati menekankan pentingnya pelayanan kesehatan berkualitas sesuai visi-misinya, salah satunya melalui program nakes door to door, di mana tenaga kesehatan aktif mendatangi rumah warga untuk memberikan layanan pengobatan.
"Dengan begitu, akses kesehatan lebih terjangkau masyarakat tanpa harus jauh ke fasilitas kesehatan," jelas Paramitha.
Dijelaskannya, Kabupaten Brebes saat ini memiliki 38 puskesmas (23 di antaranya berfasilitas rawat inap) dan 3 rumah sakit umum daerah (RSUD). Ia berharap kehadiran dr. Ribka dapat mendorong kemajuan sektor kesehatan.
"Profesionalisme nakes tidak hanya dinilai dari kompetensi teknis, tetapi juga dari sikap ramah, komunikasi yang baik, dan pelayanan tulus kepada masyarakat," tegasnya.
Usai acara, dr. Ribka Tjiptaning membagikan strategi peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan dan penurunan stunting kepada awak media.
"Sebagai bangsa Timur, kita memiliki nilai keramahan yang kental. Tadi sudah dipaparkan, kesehatan itu orientasinya sosial. Namun, pengaruh kapitalisme membuatnya menjadi komersial, sehingga keramahan kita hilang. Misalnya, menanggapi pasien BPJS berbeda dengan pasien orang kaya. Ini harus diluruskan kembali," ujarnya.
Untuk penurunan stunting, ia mengusulkan program sarapan pagi bergizi seimbang serentak di seluruh posyandu di Brebes.
"Ini langkah sederhana yang bisa dilaksanakan tiap bulan. Hal ini dapat berdampak signifikan bagi gizi anak," imbuhnya.
Ribka juga mengemukakan gagasan rumah sakit tanpa kelas untuk RSUD tipe D (Pratama) di setiap kecamatan.
"Sesuai Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus tercermin dalam layanan kesehatan. Pasien tidak boleh dibeda-bedakan; yang membedakan hanyalah jenis penyakitnya," tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh Ketua PKK Brebes Ahmad Syaeful Anshori, Kepala Dinas Kesehatan Ineke K., serta perwakilan tenaga medis, sebagai bentuk komitmen bersama dalam peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Brebes.
What's Your Reaction?






