331 Pedagang Pasar Baru Tempati Bangunan Baru Hasil Revitalisasi
"Tentunya hal itu perlu dilakukan, sebagai bentuk pelayanan dan keamanan bagi masyarakat," ucap Hadi
Narasinews.id, PROBOLINGGO - Para pedagang Pasar Baru Kota Probolinggo yang menempati bedak Tempat Penampungan Sementara (TPS), akhirnya berpindah ke bangunan baru hasil revitalisasi senilai Rp1,62 miliar. Total ada 331 pedagang berpindah, menempati bangunan baru yang diresmikan Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Rabu (15/3/2023).
Perpindahan para pedagang itu sudah dilakukan sejak Minggu (12/3). Mereka berpindah sesuai arahan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo.
Sejumlah 331 pedagang itu sebelumnya berjualan di bedak TPS dan sekitaran Jalan Siaman dan Jalan Cut Nyak Dien. Sehingga, pedagang sudah harus meninggalkan TPS. DKUP juga sedang mendata adanya 77 pedagang liar, yang masih belum punya hak untuk menempati bedak baru.
Penampungan pedagang liar itu, agar tidak berjualan di luar. Sehingga, pedagang yang di dalam tidak protes sebab masih ada pedagang yang berjualan di luar.
Pedagang yang pindah ke bangunan baru, mengaku senang. Salah satunya diungkapkan Astiana, pedagang asal Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih. Ia lebih menyukai berada di bangunan baru itu. "Jauh lebih enak di sini, lebih praktis," katanya.
Astiana yang berjualan bumbu dan rempah itu sebelumnya berjualan di bedak TPS Jl. Cut Nyak Dien. Ia sudah merasa cukup dengan menempati lapak berpintu rolling door. Hanya, hingga Selasa ini banyak pelanggannya yang belum balik berbelanja di lapaknya.
Wali Kota Hadi Zainal Abidin bersama Forkopimda, Kepala DKUP Fitriawati Jufri dan Perangkat Daerah lainnya sempat mengelilingi pasar. Saat mengobrol dengan beberapa pedagang, Wali Kota menanyakan pendapat mereka soal Pasar Baru.
Dalam kesempatan itu, beberapa pedagang wadul bahwa pelangannya belum kembali. Dengan nada bercanda Wali Kota menjawab, apa pindah lagi aja ke luar? Para pedagang pun tertawa.
Saat diwawancara Wali Kota Hadi berharap, pedagang bisa menjaga fasilitas yang ada di pasar. Ke depan, ia akan memasang kamera CCTV agar terhindar dari pencurian. "Tentunya hal itu perlu dilakukan, sebagai bentuk pelayanan dan keamanan bagi masyarakat," ucapnya.
Sementara, pembongkaran bedak TPS di Jl Siaman dan Jl Cut Nyak Dien masih belum dilakukan. Saat ini DKUP Kota Probolinggo sudah menampung tiga nama perusahaan yang ikut lelang pembongkaran TPS. "Tiga-tiganya sudah kami sampaikan ke KPKNL Jember," kata Kepala DKUP Fitriawati Jufri. (*)
*Reporter : Raphel | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?