Wisata Gunung Bromo Tutup Selama Perayaan Nyepi
"Ini merupakan kesepakatan para dukun, sesepuh, dan warga Tengger. Seperti tahun sebelumnya Wisata Gunung Bromo akan ditutup mulai Rabu pagi pukul 06.00 WIB hingga Kamis pagi pukul 06.00 WIB. Untuk wilayah Probolinggo ditutup mulai dari Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura,” ujar Bambang.
Narasinews.id, PROBOLINGGO – Umat Hindu akan merayaan hari raya nyepi yang jatuh pada tanggal 22 hingga 23 Maret mendatang. Untuk menghormati perayaan tersebut Wisata Gunung Bromo tutup total.
Umat Hindu di Gunung Bromo akan merayakan hari raya nyepi 1945 Saka. Mereka akan melakukan ritual Tapa Brata dan 4 wilayah yang meliputi Kabupaten Lumajang, Malang, Pasuruan, dan Kabupaten Probolingo akan ditutup Total.
Bambang Suprapto sebagi Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo menjelaskan, Hari Raya Nyepi dimulai pada Rabu (22/3/2023). "Ini merupakan kesepakatan para dukun, sesepuh, dan warga Tengger. Seperti tahun sebelumnya Wisata Gunung Bromo akan ditutup mulai Rabu pagi pukul 06.00 WIB hingga Kamis pagi pukul 06.00 WIB. Untuk wilayah Probolinggo ditutup mulai dari Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura,” ujar Bambang.
Penutupan di wilayah Probolinggo ini dimulai dari Pertigaan Desa Wonokerto. Yang nantinya akan dijaga ketat oleh petugas gabungan, Satpol PP, TNI-Polri. "Serta ada juga petugas adat Jogoboyo hingga warga Muslim sekitar yang turut membantu menjaga perayaan Nyepi,” ucapnya.
Umat Hindu suku Tengger, akan melakukan ritual Tapa Brata penyepian empat pantangan. Di mana penjabarannya antara lain amati karya atau dengan kata lain tidak bekerja, amati lelungan, atau tidak bepergian, amati geni, atau dengan kata lain tidak menyalakan apai, dan amati lelaungan, dengan arti tidak bersenang – senang selama 24 jam.
“Selain itu, ada prosesi yang digelar sebelum upacara nyepi. Yakni Pujan Kasanga, yang dilaksanakan pada Rabu tanggal 15 Maret. Di lanjutkan Melasti pada hari Minggu, 19 Maret kemarin, serta Selasa tanggal 21 Maret ada Tawur Kasanga,” tutur Bambang.
Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersama PHDI Kabupaten Probolinggo juga telah melayangkan pemberitahuan penutupan wisata tersebut. (*)
*Reporter : Raphel | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?