Warga Tanjung Pecinan Digegerkan dengan Penemuan Mayat Perempuan

"Jenazah ditemukan oleh Pak Mamat dan Anas warga setempat yang hendak membajak sawah. Saat mereka sedang membuka roda mesin pembajak, keduanya mencium bau tidak sedap. Kemudian Pak Mamat mencari sumber bau tersebut dan dia melihat mayat tergeletak di parit," ujar AKP Dhedi Ardi Putra

Apr 13, 2023 - 10:38
 0
Warga Tanjung Pecinan Digegerkan dengan Penemuan Mayat Perempuan
Anggota Satreskrim Polres Situbondo berbincang dengan orang tua Ayu Riski Nurjanah (baju merah) di RSUD dr Abdoer Rahem. (Foto : Fathur Rozi/Narasinews.id)

Narasinews.id, SITUBONDO - Ayu Riski Nurjanah, warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, ditemukan tewas di parit area persawahan di Dusun Karang Muse, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kamis (13/4/2023). Perempuan 27 tahun tersebut sebelumnya dinyatakan hilang, Minggu (9/4). 

Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Dhedi Ardi Putra, mengatakan jenazah korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB. "Jenazah ditemukan oleh Pak Mamat dan Anas warga setempat yang hendak membajak sawah. Saat mereka sedang membuka roda mesin pembajak, keduanya mencium bau tidak sedap. Kemudian Pak Mamat mencari sumber bau tersebut dan dia melihat mayat tergeletak di parit," ujarnya.

Menerima informasi tersebut, Tim INAFIS Polres Situbondo langsung menuju lokasi kejadian. "Petugas kemudian melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke Kamar Mayat RSUD dr Abdoer Rahem untuk divisum," tambah Kasat Reskrim. 

Lebih lanjut, pria asal Mojokerto ini menyampaikan, tidak lama kemudian, pihak keluarga mendatangi RSUD dr Abdoer Rahem untuk memastikan janazah yang ditemukan tersebut adalah Ayu Riski Nurjanah. "Hasil identifikasi beserta foto-foto yang ada di TKP, kami tunjukkan ke pihak keluarga. Karena keluarga dari jenazah ini beberapa hari yang lalu juga melaporkan kehilangan ke Polres Situbondo," tegasnya. 

Menurut AKP Dhedi, dari hasil visum yang dilakukan tim medis RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Bagian tubuh paling atas mulai dari kepala hingga ujung kaki tidak ada tanda-tanda kekerasan. Untuk dapat memastikan penyebab kematian itu harus diautopsi, tetapi keluarga menyatakan tidak berkenan. Sehingga jenazah langsung dibawa ke rumah duka," pungkasnya. (*) . 

*Reporter : Fathur Rozi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow