340 Tenaga Kebersihan DLHK Lhokseumawe Diperiksa Kesehatannya

Narasinews.id, LHOKSEUMAWE - 340 Tenaga Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Lhokseumawe diperiksa kesehatannya, Minggu (16/10/2022). Kegiatan tersebut berlangsung di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Abi, Lhokseumawe.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Lhokseumawe, T Adnan, mengatakan pemeriksaan kesehatan ini merupakan  program Pemkot Lhokseumawe yang berkerjasama dengan RSIA Abi. "Program check up kesehatan bagi ratusan tenaga kebersihan ini merupakan realisasi dan implementasi program CSR Rumah Sakit Abi," ujarnya.

Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, setiap hari Minggu dan akan berlangsung hingga bulan November mendatang. "Kita mengucapkan terima kasih kepada RSIA Abi, Lhokseumawe yang telah melaksanakan CSR nya. Program serupa juga dilakukan untuk masyarakat miskin," tegas Sekda.

Menurut Sekda, selama ini kesehatan tenaga kebersihan seperti terabaikan. Padahal peran mereka untuk membersihkan Kota Lhokseumawe sangat besar. "Sehingga perlu kita perhatikan sektor kesehatannya. Dengan kegiatan ini mereka bisa berobat terus menerus bila ada keluhan yang dialaminya," bebernya.

Sementara itu, Pimpinan RSIA Abi, Lhokseumawe, Zulkarnain menjelaskan dalam medical check up ini ada beberapa tahapan yang harus dilalui tenaga kebersihan DLHK. "Yakni kegiatan registrasi, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penyakit dalam dan  pemeriksaan mata," ucapnya.

Di sisi lain, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Nazaruddin, menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 28 tenaga kebersihan DLHK pada hari Minggu yang lalu pada umumnya mereka mengalami penyakit lambung dan hipertensi. "Rata-rata itu yang kami temukan," singkatnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lhokseumawe, Safwaliza menggunakan, baru RSIA Abi yang melakukan realisasi program CSR berupa check up kesehatan. "Kita berharap rumah sakit swasta lainnya yang ada di Lhokseumawe juga dapat merealisasi program CSR nya dalam bentuk lain. Seperti memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin, atau berpartisipasi dalam mengurangi stunting bekerjasama bidan desa," pungkasnya. (*)

*Reporter : Ahmad Mirzda | Editor : Fathur Rozi