Tiga Layanan Baru di RSAR Situbondo, Ada Terapi Oksigen Dengan Sensasi Menyelam
Rumah Sakit Abdoer Rahem atau yang dikenal dengan RSAR Situbondo memperkenalkan tiga alat dan dan layanan baru
NARASINEWS.ID - Masyarakat Kabupaten Situbondo patut bangga dengan semakin meningkatnya pelayanan di bidang kesehatan. Rumah Sakit Abdoer Rahem atau yang dikenal dengan RSAR Situbondo memperkenalkan tiga alat dan layanan baru.
Tiga layanan tersebut diresmikan oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Bung Karna itu menyampaikan bahwa layanan baru di RSAR merupakan sesuatu yang istimewa. Karena tidak semua rumah sakit bisa memilikinya.
"Pelayanan kepada masyarakat setahap demi setahap kita tingkatkan. Sehingga masyarakat semakin lama semakin puas dengan layanan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Situbondo," ungkap Bupati Karna.
Menurut Bupati, diakui atau tidak, kemajuan dunia kesehatan di Kabupaten Situbondo terus mengalami peningkatan. "Oleh karena itu saya berharap masyarakat Situbondo ikut bangga," ungkap Bupati Situbondo.
Sementara apa saja pelayan baru di RSUD Abdoer Rahem? Menurut Direktur RSAR, ada tiga pelayanan yang diresmikan oleh Bupati Situbondo.
Pertama adalah hiperbarik oxygen theraphy. Adalah terapi dengan oksigen murni 100 persen pada udara bertekanan tunggitinggi. Jadi seolah-olah menyelam 14 meter di bawah permukaan laut.
"Adapun manfaat dari alat ini, yang pertama, untuk militer adalah dekompresi, terapi dari komplikasi penyelaman. Kedua untuk terapi berbagai macam penyakit. Kemudian yang ketiga kebugaran atau bagi orang-orang yang menolak tua," ungkap Direktur RSAR.
Menurut Direktur RSAR, alat tersebut dibeli dengan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) pada tahun 2023. Pembelian mendapat dukungan sepenuhnya dari Bupati.
"Beliau adalah pemimpin yang sangat inovatif dan visioner. Sehingga alat ini sangat bermanfaat untuk Kabupaten Situbondo bisa juga dimanfaatkan kabupaten sekitar," ujarnya.
Izin alat operasional tersebut juga sudah keluar. Sehingga bisa diresmikan oleh Bupati.
Kemudian alat yang kedua, HCU Perinatologi. Adalah perawatan yang lebih dari perawatan standar biasa. Lebih ringan dibanding NICU. Karena tidak menggunakan sipet dan ventilator.
"Biayanya lebih ringan daripada NICU. Sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat. Kapasitasnya adalah 10 incubator dan 4 isolasi," tuturnya.
Ketiga adalah CT Scan 32 Slice untuk kepentingan diagnostik. "Jadi alat CT Scan yang lama di RSUD Abdoer Rahem yang dulu 64 slice sudah rusak. Untuk perbaikannya membutuhkan biaya yang sangat mahal. Sehingga kami mengambil putusan untuk melakukan kerjasama operasional (KSO)," ucapnya.
Dengan begitu perbaikan akan menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Sehingga tidak membebani Rumah Sakit dalam pemeliharaannya.
"Alat CT Scan ini membutuhkan waktu sekitar dua minggu sampai satu bulan ke depan untuk proses perizinan. Sehingga baru akan kita operasionalkan sekitar satu bulan ke depan," terangnya.
Direktur RSAR berharap layanan yang ada bisa memberikan manfaat kepada masyarakat Situbondo. Meskipun untuk memuaskan seluruhnya memang tidak mudah.
"Tapi kami akan selalu berusaha terus berbenah lebih baik dengan meningkatkan kualitas SDM, pelayanan dan sistem pengelolaan," Ujarnya.
Direktur RSAR juga sedang mempersiapkan proses kenaikan kelas rumah sakit jadi tipe B dan pemenuhan standar KRIS dari BPJS.
What's Your Reaction?