Pengusaha Bali Bangun Bisnis yang Ramah Lingkungan

"Dalam proses produksi pembuatan produk aromaterapi dan kosmetik kami hanya menggunakan bahan-bahan alami dan juga menggunakan limbah bekas upacara adat Bali seperti batok kelapa dan dagingnya untuk diolah menjadi handicraft," terang Komang.

Pengusaha Bali Bangun Bisnis yang Ramah Lingkungan
Salah satu CV Bali Ayu yang menjadi produk unggulan. (Foto : LPEI for Narasinews.id)

Narasinews.id, BALI - Komangyatik atau yang disapa Komang, pemilik CV Bali Ayu merintis CV Bali Ayu sejak tahun 1998 yang bermula dari produk aromaterapi dengan kapasitas produksi sampai dengan 100 buah. Ketika mendirikan usaha ini ia memiliki tujuan mulia bahwa dengan keberadaannya Bali Ayu dapat memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. 

Dari awal, Komang melibatkan sejumlah kelompok ibu rumah tangga untuk mengolah kelapa menjadi virgin oil untuk dipasok kembali ke Bali Ayu. 

Selain itu, usahanya juga menerapkan prinsip zero waste dalam proses produksinya dan menggunakan bahan baku yang berasal dari bahan-bahan alami tanpa campuran bahan kimia. 

"Dalam proses produksi pembuatan produk aromaterapi dan kosmetik kami hanya menggunakan bahan-bahan alami dan juga menggunakan limbah bekas upacara adat Bali seperti batok kelapa dan dagingnya untuk diolah menjadi handicraft," terang Komang.

Untuk pertama kalinya di tahun 1999 usaha yang dirintis oleh Komang mampu menembus pasar ekspor Italia melalui produk lilin aromaterapi.

Saat ini kapasitas produksinya mencapai 10.000 unit dalam berbagai ragam produk kosmetik dan aromaterapi yang diekspor ke berbagai negara di Eropa dan Asia seperti Italia, Prancis, Jerman dan Korea, serta Kanada dan Rusia. 

Komang menambahkan, lebih dari 98 persen tenaga kerja kami adalah perempuan termasuk kelompok ibu rumah tangga sriwedari berjumlah 15 orang yang mengolah bahan baku di rumah mereka masing-masing. "Jadi kami sudah menerapkan konsep bekerja dari mana saja," tegasnya.

Keunggulan produk yang dihasilkan dan diminati oleh para pembeli dari luar negeri karena produknya sangat menjaga keaslian bahan baku yang digunakan, memperhatikan lingkungan serta tetap menjaga kualitas namun dengan harga jual yang terjangkau.

Adanya perhelatan G20 di Bali memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM binaan LPEI untuk memamerkan dan memperkenalkan produknya dalam bentuk showcasing kepada para delegasi yang hadir. 

"Sangat senang dan sangat bersyukur bisa diundang oleh LPEI karena acara G20 ini sangat besar dan menjadi peluang untuk mempromosikan barang buatan Bali Ayu, sekaligus memperluas akses pasar sehingga menambah potential buyer kami," ujar Komang.

Bali Ayu merupakan salah satu mitra binaan LPEI yang bergabung sejak 2021 dan terpilih untuk turut serta mengikuti booth showcasing yang diselenggarakan pada tanggal 10-13 November di Hotel Mulia Nusa Dua Bali. Pendampingan yang diberikan oleh LPEI berupa marketing handholding program, diantaranya perluasan akses pasar melalui marketplace global hingga fasilitasi pada pameran bertaraf internasional seperti G20.

(*) 

*Reporter : Fathur Rozi | Editor : Izzul Muttaqin