Siap Lawan ‘Benalu Bangsa’, Ketum Ganjarian Gaungkan Nilai Kebhinekaan
Kita hadir karena kita ingin menjaga Indonesia. Kita hadir karena kita ingin menyaksikan Indonesia terus berjaya. Kita hadir karena tidak ingin Indonesia tercabik-cabik karena isu SARA, politik identitas, intoleransi, dan adu domba antar umat,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Guntur ini.
Narasinews.id, JAKARTA - Relawan Ganjar Pranowo atau yang lebih dikenal dengan Ganjarian resmi dibentuk. Proses pengukuhan sekaligus deklarasi Ganjarian dilaksanakan di Cafe XXI, Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Guntur Romli dinobatkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Ganjarian. Dalam pidatonya, pria asal Kabupaten Situbondo ini menegaskan bahwa salah satu tujuan Ganjarian dibentuk adalah untuk mendukung pembangunan dalam negeri.
“Kita hadir karena kita ingin menjaga Indonesia. Kita hadir karena kita ingin menyaksikan Indonesia terus berjaya. Kita hadir karena tidak ingin Indonesia tercabik-cabik karena isu SARA, politik identitas, intoleransi, dan adu domba antar umat,” ungkap pria yang akrab disapa Mas Guntur ini.
Dengan tegas, Guntur Romli mengaku siap melawan kelompok yang berusaha membuat Indonesia tercabik-cabik. “Kita akan melawan siapapun dan kelompok apa pun yang mencoba-coba merendahkan suatu agama, kemudian meninggalkan agama yang lain,” tegasnya.
Lebih jauh, dalam pidatonya, Guntur Romli cukup banyak membahas soal kebhinekaan. Dia menggambarkan Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan wilayah. Karena itu sudah seharusnya persatuan dan kesatuan benar-benar terbangun di Indonesia.
“Saya teringat pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 yang dikenal sebagai hari lahir pancasila. Bahwa Negra Indonesia yang waktu itu dicita-citakan adalah dari semua untuk semua,” ungkapnya sambil melanjutkan kalimat Bung Karno kala itu.
Puas berpidato soal kebhinekaan, Ketua Umum Ganjarian melanjutkan pidatonya terkait sosok Ganjar, tokoh yang saat ini tengah digadang-gadang untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024.
“Ganjar Pranowo adalah sosok yang diterima semua kalangan. Dekat dengan rakyat. Hadir bersama rakyat. Tidak ada jarak antara Ganjar dengan rakyat,” ungkapnya.
Ganjar juga dipercaya mampu menjaga keutuhan dan kebhinekaan Indonesia. Setia pada pancasila, UUD 45, NKRI, dan bhineka tunggal ika.
“Tidak terlibat dengan kelompok intoleran, radikal, dan gemar mempolitisasi agama. Integritas Ganjar juga sudah terbukti. Bersih dan anti korupsi. Baik sejak menjadi DPR hingga menjabat sebagai gubernur dua periode,” terangnya. (*)
*Reporter: Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?