Sediakan Poli Laktasi, RSUD dr Iskak Bantu Lancarkan ASI Eksklusif
“Pelayanan Poli Laktasi hampir sama dengan poli lain di RSUD dr Iskak Tulungagung. Poli ini menempati ruangan berukuran 4×7 meter yang dilengkapi meja dokter untuk konsultasi, meja bidan dan administrasi, serta bed untuk pasien yang melakukan pemeriksaan,” terang Suliyah
Narasinews.id, Tulungagung- RSUD dr Iskak Tulungagung menyediakan Poli Laktasi, yakni poli yang membantu kesulitan memberikan air susu ibu (ASI) khusus bagi ibu yang baru saja melahirkan.
Poliklinik ini bersebelahan dengan Poli THT yang melayani pasien umum dan pengguna BPJS pada hari Senin sampai Jumat, pukul 08.00 – 12.00 WIB.
Poli Laktasi RSUD dr Iskak memberikan bimbingan konselor seputar pemberian ASI kepada ibu yang baru saja melahirkan.
Di samping itu pasien juga dapat melakukan pemeriksaan lanjutan jika dibutuhkan.
Bidan Poli Kebidanan dan Kandungan RSUD dr Iskak Tulungagung, Suliyah, mengatakan, Poli Laktasi ini fokusnya memberikan pelayanan seputar menyusui.
Selain itu, Poli Laktasi juga memberikan dukungan secara proaktif kepada pasien, baik dari sisi psikologis pada keluarga dan sekitarnya, maupun membantu ibu untuk tetap menyusui dan menjaga hak bayi mendapatkan ASI eksklusif.
“Pelayanan Poli Laktasi hampir sama dengan poli lain di RSUD dr Iskak Tulungagung. Poli ini menempati ruangan berukuran 4×7 meter yang dilengkapi meja dokter untuk konsultasi, meja bidan dan administrasi, serta bed untuk pasien yang melakukan pemeriksaan,” terangnya, Jumat (8/9/2023).
Lanjutnya, pasien yang berkunjung ke Poli umumnya mengalami permasalahan seperti ASI tidak keluar, bayi sedang sakit dan dirawat, puting susu lecet, puting susu datar, bayi tidak mau menyusui, serta ASI tidak mencukupi atau sedikit.
Pada Poli Laktasi juga memberikan pelayanan induksi laktasi yang merupakan metode merangsang produksi ASI pada wanita yang tidak mengalami kehamilan.
“Metode ini biasa dilakukan oleh ibu yang akan mengadopsi anak namun ingin memberikan ASI atau menyusui secara langsung,” kata Bidan Suliyah.
Proses induksi laktasi, diterangkannya, harus dimulai selama beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum bayi yang hendak diadopsi lahir.
“Ibu adopsi harus mempersiapkan diri begitu ibu kandung bayi hamil. Dengan inisiasi menyusui dini (IMD), akan dapat meningkatkan jiwa atau ikatan sambung dengan ibu yang mengadopsi,” tuturnya.
Report: Agus
What's Your Reaction?