Samakan Wartawan dengan Preman, Staf PT Lesafree Minta Maaf
"Saya tadi karena terkejut. Saya didatangi dan tanpa seorang pun memberitahu saya. Apabila ada ucapan saya (wartawan seperti preman - red) saya minta maaf," ungkap Nur
MALANG, NARASINEWS.ID - Sosok Nur mendadak menjadi sorotan sejumlah pihak. Hal tersebut dikarenakan Staf Perusahaan Ragi PT Lesafree ini menyamakan wartawan dengan preman.
Dia menyebut wartawan mirip preman saat berlangsungnya unjuk rasa yang dilakukan Majelis Pinpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Malang di perusahaan ragi yang berada di Bululawang itu.
Namun saat dikonfirmasi ulang oleh awak media, Nur mengaku mengatakan hal tersebut karena terkejut. Sebab ada wartawan yang tiba-tiba menanyakan sesuatu di luar kewenangannya.
"Saya tadi karena terkejut. Saya didatangi dan tanpa seorang pun memberitahu saya. Apabila ada ucapan saya (wartawan seperti preman - red) saya minta maaf," ungkap Nur di depan Pabrik PT Lesafree, Rabu (31/5/2023).
Pihaknya tidak punya wewenang untuk menjawab pertanyaan awak media. Bahkan Nur berkali kali mengulang permohonan maaf pada media atas ucapannya tersebut.
"Saya minta maaf, tiba tiba saya didatangi oleh lima orang dan itu semua dengan nada tinggi. Dan itu bentuk perlindungan saya. Itu tanpa sadar saya mengucapkan seperti itu (menyamakan wartawan seperti preman) dan saya minta maaf," beber Nur membela diri.
Nur mempersilahkan para jurnalis menanyakan permasalahan apapun ke pihak menejemen yang ditunjuk perusahaan. Pihaknya mengaku tidak memiliki kapasitas menjawab pertanyaan awak media.
Sementara itu, Legal dari perusahaan Lesafree, Aji menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan surat tanggapan dari somasi yang mereka terima sesuai keinginan MPC PP. "Kita akan memberikan surat tanggapan, itu saja dari kami," ujar Aji.
Aji berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang dialami antara pihaknya dengan PT Wahana. "Itu adalah permasalahan kita dengan PT Wahana yang saat ini sedang kita diskusikan, udah itu saja dari kami ya," pungkas Aji. (*)
*Reporter: Ahmad Suseno | Editor: Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?