PT PIM Bawa Lima Kepala Desa Bimtek, Forum Kades Dewantara Meradang

“Kami pernah mengajukan permintaan Bimtek pada Direksi PT PIM, bahkan sudah diakomodir oleh mereka. Namun kami tidak merespons, karena PT PIM hanya mau memberangkatkan tujuh dari 15 Kades, karna pembatasan tersebut kami menolak," ujar Rizali.

PT PIM Bawa Lima Kepala Desa Bimtek, Forum Kades Dewantara Meradang
Lima Kades di Kecamatan Dewantara mengikuti Bimtek ke PT Petrokimia Gresik. (Foto : Ahmad Mirdzah/Narasinews.id)

Narasinews.id, ACEH UTARA – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) memberangkatkan lima Kepala Desa (Kades) dan satu Mukim untuk studi banding Pabrik Pupuk NPK milik Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Selasa (25/10). Pabrik tersebut merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). 

Menurut Sekretaris Forum Kades Dewantara, Razali, para Kades yang mengetahui informasi itu meradang. Pasalnya kegiatan tersebut dinilai dilakukan  sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan para Kades. 

“PT PIM memberangkatkan sebagian dari kami untuk Bimtek ke Gresik, termasuk Ketua Forum Kades Dewantara, Yusuf Beuransyah, dan empat Kades serta satu Mukim tanpa sepengetahuan sebagian anggotanya. Saya saja sebagai sekretaris tidak tahu menahu akan hal ini," ujarnya, Kamis (27/10/2022).

Rizali mengatakan, sebelumnya pihak Forum Kades telah mengajukan permohonan pada PT PIM untuk melakukan Bimtek. Hal tersebut dikuatkan oleh petisi yang ditandatangani oleh 15 Kades. Namun sempat ditolak oleh Yusuf Beuransyah, karena pembatasan kuota.

“Kami pernah mengajukan permintaan Bimtek pada Direksi PT PIM, bahkan sudah diakomodir oleh mereka. Namun kami tidak merespons, karena PT PIM hanya mau memberangkatkan tujuh dari 15 Kades, karna pembatasan tersebut kami menolak," imbuhnya. 

Rizali menilai, apa yang dilakukan PT PIM ini tidak menghargai Forum Kades Dewantara. "Sehingga menimbulkan kisruh di desa yang ada di Kecamatan Dewantara," tegasnya. 

Untuk itu, Razali akan mencabut surat petisi dukungan yang sudah ditandatangani oleh 15 Kades tersebut. Ia juga meminta kepada PT PIM untuk menjalin komunikasi yang baik dengan semua Kades yang ada di Kecamatan Dewantara.

“Saya berharap pada PT PMI agar melakukan komunikasi dengan baik. Jangan saat perlu  baru mencari kami, tentunya itu dapat mengganggu keharmonisan yang sudah terbangun atar Kades," tegasnya. 

Razali berharap, seluruh Kades yang ada di Kecamatan Dewantara menjadi prioritas pihak PT PMI. "Karena pabrik pupuk ini ada di Kecamatan Dewantara," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Humas PT PIM,  Zulhadi, menjelaskan para Kades yang acara tersebut adalah Kades ring satu. Yang terdiri dari Keude Krueng, Geukueh, Tambon Baroh, Tambon Tenong, Paloh Gadeng dan Blang Naleung Mameh. “Dan studi banding ini dari NPK bukan PIM,” singkatnya.

Zulhadi mengklaim, kegiatan itu tidak ada kaintannya dengan pengajuan Bimtek yang diusul oleh Forum Kecamatan Dewantara. "Itu hanya pelatihan studi banding biasa, yang di berangkat juga dari ring satu. Saya sendiri akan mengklarifikasi dengan Camat dan anggota forum tentang perkara ini. Yang pasti ini salah paham," pungkasnya.

Di sisi lain, Camat Dewantara, Nawafil Yudha, menuturkan agenda tersebut memang dari PT PIM, dan sudah lama direncanakan. Namun kepastian pemberangkatan dan Kades yang ikut baru diumumkan. 

“Ya, hal wajar rekan -rekan Kades kecewa. Karena mereka mengajukan Bimtek bersama-sama. Namun respon PT PIM tidak sesuai dengan yang di ajukan," terangnya. (*) 

*Reporter : Ahmad Mirdzah | Editor : Fathur Rozi