Praktisi Hukum Desak Polres Situbondo Serius Tangani Kasus Pembuangan Bayi di Panji Kidul
"Polisi saya kira harus menggunakan tenaga ekstra dalam rangka mengungkap ini (kasus pembuangan bayi-red). Jangan sampai tidak terungkap," ujar Supriyono.
Narasinews.id, SITUBONDO - Praktisi hukum senior Situbondo, Supriyono, mendesak Jajaran Satreskrim Polres Situbondo untuk mengungkap kasus pembuangan bayi perempuan di saluran irigasi persawahan Dusun Karang Malang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji.
Hal tersebut disampaikan oleh pria asal Kecamatan Panarukan ini kepada Jurnalis Narasinews.id melalui sambungan telepon, Selasa (25/10/2022).
"Polisi saya kira harus menggunakan tenaga ekstra dalam rangka mengungkap ini (kasus pembuangan bayi-red). Jangan sampai tidak terungkap," ujarnya.
Menurut Supriyono, nama baik Polres Situbondo dipertaruhkan dalam menangani kasus tersebut. "Karena itu kan awal mulanya kasus asusila yang bermuara pada hamilnya si perempuan. Setelah dilahirkan, karena tidak dikehendaki oleh kedua orang tuanya, baru dibuang," imbuhnya.
Supriyono menilai, Jajaran Satreskrim Polres Situbondo lamban dalam menangani kasus asusila. "Kasus yang di Setonggek itu jelas asusila, bahkan sampai anaknya besar. Terus kasus asusila yang di Panarukan hingga sebelum dijadikan tersangka pelakunya meninggal. Kemudian kasus asusila di Olean yang kakek itu meninggal, ini menunjukkan kurang sigapnya Polres Situbondo," tegasnya.
Sehingga tidak ada alasan lagi bagi Satreskrim Polres Situbondo untuk tidak bisa mengungkapkan kasus pembuangan bayi di Panji Kidul tersebut. "Kalau hanya karena tes DNA itu tidak bisa dijadikan alasan. Lalu sampai kapan kasus ini terungkap," tambah Supriyono.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Dedhi Ardi Putra, mengaku pihaknya belum menerima hasil visum mayat bayi perempuan tersebut dari RSUD dr Abdoer Rahem. "Sampai sekarang belum keluar. Ini mau kami ambil ke sana," tuturnya.
Sebelumnya warga Dusun Karang Malang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo, digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan di saluran irigasi persawahan, Rabu (19/10). Jasad bayi tersebut ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB oleh seorang petani setempat yang hendak mengairi sawahnya. (*)
*Reporter : Fathur Rozi | Editor : Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?