Pilkada Situbondo, Antara Gagasan Rio dan Realitas Politik
Rio Patenang, pendatang baru di Pentas Politik Situbondo. gagasan dan pemikirannya menarik dan layak dikaji.
NARASINEWS.ID - Rio Patenang, pendatang baru di Pentas Politik Pilkada Situbondo. Gagasan dan pemikirannya menarik dan layak dikaji.
Perlu penegasan, bahwa dalam membuat artikel ini, penulis tidak memposisikan memihak kepada salah seorang calon. Namun hanya tertarik untuk ikut membedah pola pikir dan gagasan yang ditawarkan pendatang baru menjelang Pilkada 2024.
Gagasan Sebagai Pondasi Hadapi Pilkada Situbondo
Gagasan bukan penentu kemenangan. Selama pemilih masih belum meletakkan kualitas calon sebagai bahan dasar pembangunan. Kalimat itulah yang menurut penulis cocok untuk menggambarkan betapa tidak berartinya gagasan bagi pemilih yang belum memahami makna pembangunan.
Nilai tukar dalam kontuksi berpikir sejumlah masayrakat akar rumput pada biasanya hanya beremma-berempa. Hal tersebut dibuktikan dengan cost politik yang tinggi. Namun tidak semuanya begitu. Pada bagian lain, bagi masyarakat dengan pendidikan atau tingkat pemikiran yang lebih tinggi, konsep jual beli dengan alat tukar gagasan dan visi misi masih berlaku. Sementara bagi sebagian yang lain, pengaruh tokoh atau orang kuat juga bisa menjadi landasan untuk menentukan pilihan.
Bagaimana dengan Rio Patenang? Beberapa kali sempat terjadi diskusi antara penulis dengan Direktur Politica Research dan Consulting (PRC) itu. Dalam sejumlah pembahasan, Rio banyak menyinggung soal kualitas diri. Di mana dia menjadikan peningkatan kreativitas anak muda dan pengembangan UMKM sebagai salah satu misi kepemimpinan. Yang tentunya semua itu dibungkus dengan gagasan-gagasan kongkrit terkait upaya-upaya yang perlu dilakukan pertama kali.
Lebih dari itu, meski bukan santri, Rio kerap kali meminjam nilai kesantrian. Dia meletakkan pondasi sami’na wa atho’na terhadap tokoh-tokoh agama yang dia yakini kealiman dan kemampuannya. Termasuk terhadap partai yang mengusungnya, Rio beberapa kali mengaku pasrah untuk dicalonkan atau tidak. Yang penting sami’na wa ata’na.
Realitas Politik yang Tak Perlu Dipikirkan
Konsisten dan agak kareppa dhibiki (maunya sendiri). Begitu penulis melihat sosok Rio dalam meletakkan gagasannya. Namun hal seperti itu bukan sesuatu yang negatif. Justru sikap Rio menunjukkan bagaimana dirinya kokoh dalam berpikir dan bersikap. Keingannya untuk membangun Situbondo dengan gagasan yang dimiliki, tidak dapat diintervensi dengan realitas politik yang kerap kali memaksa calon untuk memiliki banyak modal dan mampu memainkan peran sebagai malaikat penolong menjelang Pilkada.
Terbukti, saat ditanya soal potensi dirinya mengalahkan petahana, Rio seringkali tidak merisaukan itu. Bagi dia, hal yang terpenting adalah berikhtiar atau berjuang. Menang kalah adalah urusan belakang. Yang paling utama, niatan tulus untuk turut serta melakukan pembangunan.
Menghapus Steorotip Terhadap Anak Muda
Ada hal menarik yang disampaikan Rio Patenang saat datang ke Kantor DPC PDIP Situbondo. Dia mencoba melawan steorotip yang sempat berkembang bahwa anak-anak muda yang saat ini menjadi timnya tidak mengerti politik, tidak bisa cari suara, dan tidak bisa melakukan beberapa hal yang orang-orang dewasa lakukan. Dan Rio tegaskan, bahwa anak muda yang dia bawa mampu membuktikan bahwa mereka bisa.
Di sini sangat terlihat, bahwa semangat Rio dalam kontestasi Pilkada 2024 bukan hanya urusan menang kalah. Namun lebih luas daripada itu, Rio ingin melibatkan banyak pihak untuk turut serta membangunnya Kota Santri dengan gagasan dan nilai-nilai kebaikan.
What's Your Reaction?