Pemkab Blitar Gelar Siraman Rohani di Lingkungan Pendidikan

“Mari berikan ilmu kita kepada anak didik kita, jangan pelit pelit, kalau kita kasihkan semua ilmunya, Allah pasti akan menolong kita. Ini sesuai dengan misi dan visi Bupati Blitar yaitu menciptakan masyarakat Kabupaten Blitar yang mandiri, sejahtera Baldatun Thoyyibatun wa rabbun ghofur," ujar Bupati Blitar

Pemkab Blitar Gelar Siraman Rohani di Lingkungan Pendidikan
Siraman Rohani kepada pendidik dan tenaga kependidikan di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar. (Foto : Martono/Narasinews.id)

Narasinews.id, BLITAR - Tingkatan keimanan dan ketaqwaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar melaksanakan siraman rohani kepada warga pendidik dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid At-Taqwa, Kelurahan Kademangan, Rabu (5/4/2023)

Acara dihadiri oleh Forkopimcam dan seluruh tenaga pendidik di lima kecamatan. Yaitu Kecamatan Panggungrejo, Sutojayan, Wonotirto, Bakung dan Kademangan.

Bupati Blitar, Rini Syarifah melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Muhamad Bagus mengatakan, dengan siraman rohani ini para guru dapat mendidik untuk menjadikan anak didiknya menjadi hamba yang bertaqwa yang disesuaikan dengan tema yaitu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Kata Bagus, siraman rohani ini merupakan suatu kewajiban setiap instansi dan dinas di Lingkungan Pemkab Blitar guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Dirinya berpesan agar para pendidik tidak pelit ilmu dalam artian untuk mencurahkan seluruh kemampuan ilmunya demi kemajuan masyarakat di Kabupaten Blitar.

“Mari berikan ilmu kita kepada anak didik kita, jangan pelit pelit, kalau kita kasihkan semua ilmunya, Allah pasti akan menolong kita. Ini sesuai dengan misi dan visi Bupati Blitar yaitu menciptakan masyarakat Kabupaten Blitar yang mandiri, sejahtera Baldatun Thoyyibatun wa rabbun ghofur," ujarnya.

Dengan peningkatan sumberdaya manusia yang tinggi maka akan berubah pada suatu kemajuan daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bersifat mandiri dan berkualitas. Sebagai barometer anak didik, hubungannya dengan pendidikan moral yang bertujuan untuk membentuk dan melatih kemampuan atau kepribadian individu agar lebih baik. 

"Pendidikan tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, melainkan menanamkan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Pembentukan karakter siswa sekolah dasar khususnya, dapat dilakukan dengan mencontoh guru yang memberikan sikap-sikap yang baik," papar Bagus.

Ia mencohtohkan, misalnya sebelum kita memberikan perintah pada anak didik, kita harus memberikan contoh keteladanan dalam kegiatan sehari-hari dalam mengajar. Keteladanan dalam pendidikan itu sendiri, merupakan perilaku dan sikap guru di lingkungan sekolah, maupun luar sekolah. Karakter siswa sekolah dasar dapat dibentuk dengan berbagai macam cara.

"Seperti setiap pembelajaran, melatih siswa disiplin dalam menggunakan waktu, jujur, disiplin dan menghormati pendapat orang lain," pungkasnya. (*) 

*Reporter : Martono | Editor : Fathur Rozi