Meski Sudah Diperbaiki, Air PDAM di Pulau Gili Belum Normal

"Rumah saya ada di sisi utara Pulau Gili, airnya enak-enak saja. Tetapi warga yang letak rumahnya agak tinggi katanya airnya keluar namun kecil," ujar Rohimah

Jan 18, 2023 - 23:55
 0
Meski Sudah Diperbaiki, Air PDAM di Pulau Gili Belum Normal
Pj Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, memutar keran air PDAM milik salah satu warga Pulau Gili. (Foto : Raphel/Narasinews.id)

Narasinews.id, PROBOLINGGO - Meskipun saluran air bersih milik PDAM Kabupaten Probolinggo ke Pulau Gili, Kecamatan Sumberasih, sudah diperbaiki. Akibat rusak terkena jangkar kapal pada 25 Desember 2022 silam, ternyata hingga kini penduduk Gili mengaku jika aliran air PDAM belum maksimal.

Rohimah, salah satu warga Gili, mengatakan untuk aliran air di rumahnya lancar tanpa ada kendala. Namun untuk warga yang rumahnya terletak di dataran yang agak tinggi, debit air yang keluar kecil. 

"Rumah saya ada di sisi utara Pulau Gili, airnya enak-enak saja. Tetapi warga yang letak rumahnya agak tinggi katanya airnya keluar namun kecil," ujar perempuan 50 tahun ini, Rabu (18/1/2023). 

Oleh sebab itu, Pejabat (Pj) Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, meninjau langsung bagaimana kondisi kebutuhan air di pulau tersebut. "Saya ingin melihat secara langsung usai saluran air bersih milik PDAM diperbaiki, apakah sudah normal atau belum. Untuk mengatasi masalah tersebut alangkah baiknya di Pulai Gili ini diberi tandon. Jadi ditampung terlebih dahulu, baru disalurkan," ucap Timbul.

Menurut Timbul, air PDAM Kabupaten Probolinggo yang mengalir ke Pulau Gili Ketapang sebanyak 38 liter per-detik. Idealnya 50 liter per-detik. Namun PDAM belum mampu merealisasikannya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Probolinggo, Gandi Hartoyo. Dirinya mengatakan, pihaknya belum memiliki pipa yang bisa menyalurkan air sebesar itu. Pipa penyaluran yang berada di Ronggojalu, Kabupaten Probolinggo disebut tidak menampung air lebih dari 38 liter per-detik.

"Kalau ditambah bisa keropos dan hancur. Nanti akan kami kaji dengan pihak provinsi. Itu kan milik provinsi," bebernya. 

Gandi menerangkan, pihaknya bakal segera mengganti pipa yang lama dengan pipa yang baru. Tujuannya agar bisa menampung air dengan ideal. (*) 

*Reporter : Raphel | Editor : Fathur Rozi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow