Mendagri: Presiden Apresiasi Upaya Daerah Tangani Inflasi
“Untuk itulah beliau mengucapkan terima kasih dan beliau juga minta tolong sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan kepala-kepala daerah yang mampu mengendalikan inflasi,” ujar Mendagri.
Narasinews.id, JAKARTA– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian Kembali memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (22/5/2023). Dalam Rakor tersebut, Mendagri menyampaikan apresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pemerintah daerah (Pemda) dalam penanganan inflasi.
Menurut Mendagri sebagaimana dijelaskan Presiden Jokowi, saat ini hampir semua daerah telah melakukan penanganan inflasi dengan baik. Hal itu terlihat di setiap kunjungan Presiden Jokowi ke berbagai daerah. Dalam kunjungan itu, diketahui daerah telah memiliki pemahaman dan data yang memadai mengenai perkembangan harga-harga komoditas, terutama bahan pokok.
Selain itu, tambah Mendagri sebagaimana pesan Presiden Jokowi, hampir semua daerah juga telah fokus kepada masalah inflasi. “Untuk itulah beliau mengucapkan terima kasih dan beliau juga minta tolong sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan kepala-kepala daerah yang mampu mengendalikan inflasi,” ujar Mendagri.
Lebih lanjut, saat melawat ke Provinsi Jambi beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi capaian inflasi daerah tersebut yang sebesar 3,78 persen. Presiden juga mengecek langsung ke pasar dan memeriksa harga-harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak, dan cabai yang relatif stabil.
Mendagri menambahkan, jajaran daerah perlu memahami upaya pengendalian inflasi. Daerah didorong agar dapat mengetahui perkembangan harga-harga komoditas dan kebutuhan pokok. Dengan demikian penanganan inflasi dapat lebih optimal.
Mendagri mengingatkan daerah agar terus konsisten dalam menjaga inflasi. Pasalnya, situasi dunia internasional masih belum sepenuhnya stabil akibat dampak Covid-19 dan sistem ekonomi keuangan dunia yang masih terus bergerak dinamis.
“Artinya kita tidak boleh lengah meskipun terkendali baik. Dan kita semua mudah-mudahan saja insyaAllah dengan segala kerja keras kita, insyaAllah kita doakan awal bulan Juni nanti (angka inflasi) itu lebih di bawah 4,3 persen,” pungkasnya. (*)
*Reporter : Nanda | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?