Melalui Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur, Kadinkes Kabupaten Pasuruan Terima Penghargaan Tingkat Provinsi
"Pelayanan kesehatan tradisional ini telah dikenal sejak jaman dahulu hingga kini dan terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Dengan disertai peningkatan pemanfaatannya oleh masyarakat sebagai perwujudan dari semangat untuk kembali menggunakan hal-hal yang bersifat alamiah (back to nature -red)," ujar Kadinkes.
Narasinews.id, PASURUAN - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr. Hj. Ani Latifah., M. Kes, menerima penghargaan juara II tingkat Provinsi Jatim, Rabu, 16 November 2022. Prestasi bergengsi tersebut diberikan lantaran dia berhasil membuat gerakan asuhan mandiri melalui pemanfaatan taman obat keluarga (Toga) dan akupresur tahun 2022.
Terobosan itu bukan tanpa alasan, dr. Ani menilai, pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu pilihan bagi masyarakat dalam mencari pengobatan atau mengatasi masalah kesehatannya.
"Pelayanan kesehatan tradisional ini telah dikenal sejak jaman dahulu hingga kini dan terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Dengan disertai peningkatan pemanfaatannya oleh masyarakat sebagai perwujudan dari semangat untuk kembali menggunakan hal-hal yang bersifat alamiah (back to nature -red)," ujar Kadinkes.
Menurut dr. Ani, berdasarkan riset kesehatan tahun 2010 menyebutkan, bahwa 59,12 persen penduduk menggunakan pelayanan kesehatan trdisional dari semua kelompok umur, laki-laki dan perempuan. Baik mereka yang tinggal di pedesaan maupun di perkotaan.
"Sehingga salah satu strategi pembangunan kesehatan adalah mendorong masyarakat agar mampu memelihara kesehatannya, serta mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui kemampuan asuhan mandiri," tambahnya.
Dalam pengembangannya, asuhan mandiri melalui pemanfaatan Toga dan akupresur merupakan salah satu upaya kesehatan dalam mendukung program prioritas. Caranya memberikan solusi dan intervensi pada permasalahan-permasalahan yang ditemukan dalam pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).
"Dengan melakukan gerakan asuhan mandiri kesehatan tradisional berarti kita telah berupaya merubah paradigma pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif, yang bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas bagi keluarga dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga. Cara ini adalah suatu upaya dari semua stakeholder terkait asuhan mandiri dengan memanfatkan Toga dan akupresur. Tujuannya untuk mendorong keluarga binaan melaksanakan secara berkesinambungan dan berperan aktif membentuk kelompok-kelompok baru di masyarakat," tegas dr. Ani.
dr. Ani optimis, dengan gerakan ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga masyarakat tidak mudah terserang penyakit, mencegah penyakit dan atau risiko kesehatan serta dampak lanjut dari penyakit tertentu.
"Kemudian juga bisa mengatasi keluhan kesehatan ringan atau upaya pertolongan pertama terhadap suatu penyakit, pemulihan dan perawatan kesehatan. Kemudian juga meningkatkan kesehatan serta peningkatan ekonomi masyarakat melalui hasil olahan Toga itu sendiri," pungkas Kadinkes. (*)
*Reporter : R. Hamzah | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?