54 Ton Pupuk Dibagikan Kepada Petani Tembakau
"Alhamdulillah proses penyalurannya sudah selesai selama satu mingguan. Kita pastikan semuanya sampai kepada petani, semoga ini bisa sedikit membantu mereka," ujar Ketua APTI Lumajang, Dwi Wahyono.
Narasinews.id, LUMAJANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Lumajang menyalurkan bantuan pupuk non-subsidi kepada para petani tembakau.
Bantuan yang berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2022 ini menjadi penawar keresahan petani di tengah sulitnya mendapatkan pupuk.
Kepala DKPP Lumajang, Khairil Diani, mengatakan target distribusi bantuan pupuk ini adalah para petani tembakau. Menurutnya mereka menjadi penyumbang dana terbesar bagi hasil pendapatan negara melalui cukai.
“Bantuan ini berasal dari dana cukai. Sehingga layak diberikan ke petani tembakau yang menyumbangkan dana cukai melalui hasil pertaniannya,” ujarnya, Jumat (28/10/2022).
Informasinya, sekitar 54 ton pupuk NPK non-subsidi dibagikan secara langsung kepada para petani tembakau di Kabupaten Lumajang.
Bantuan tersebut diserahkan ke para petani yang bermitra langsung dengan PT. Indonesia Dwi Sembilan (IDS) dan PT. Alliance One Indonesia (AOI).
Penyaluran dengan mekanisme ini diharapkan mampu mengurangi resiko tidak tepat sasaran dan proses yang terlalu lama. Apalagi, mulai dari proses pendataan, verifikasi data, hingga distribusi pupuk diawasi langsung oleh Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Lumajang.
Ketua APTI Kabupaten Lumajang, Dwi Wahyono, menyampaikan ada 33 kelompok tani tembakau yang tersebar di 10 kecamatan dengan luasan lahan lebih dari 400 hektar. Dari luasan tersebut Kota Pisang mampu menghasilkan 614,69 ton tembakau setiap tahunnya.
"Alhamdulillah proses penyalurannya sudah selesai selama satu mingguan. Kita pastikan semuanya sampai kepada petani, semoga ini bisa sedikit membantu mereka," ujar Ketua APTI Lumajang, Dwi Wahyono.
Untuk diketahui, Kabupaten Lumajang menjadi bagian dari sumbangsih dana cukai terbesar di Jawa Timur. Diketahui provinsi di ujung timur Pulau Jawa ini menjadi penyumbang dana cukai terbesar di Indonesia. Yakni mencapai 74 persen dari total sumbangan cukai nasional. (adv/*)
*Reporter : Miftahul Huda | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?