Massa Korek Desak Pembersihan Narkoba di Aceh Tenggara
"Beri sanksi tegas kepada kepala desa yang wilayahnya ada bandar dan pengedarnya. Di pintu keluar dan masuk dari Lawe Pangkat, harus diperiksa," ujar pengunjuk rasa.
Narasinews.id, Aceh Tenggara- Puluhan massa lembaga swadaya masyarakat komunitas rakyat ekonomi kecil (Korek) meluruk Gedung DPRK Aceh Tenggara, kemarin.
Aksi damai kali ini meneriakkan tuntutan pemberantasan narkoba di Aceh Tenggara, karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan.
Syair lagu surat buat wakil rakyat, dan Bongkar, berulang kali dilantunkan, menggugah semangat pengunjuk rasa.
Kali ini massa Korek mendesakkan ada empat point tuntutan, antara lain meminta semua pihak bertekad agar Aceh Tenggara bersih dari bandar, pengedar, dan pemakai narkoba.
Korek juga meminta semua pihak baik pemerintah daerah, penegak hukum, dan Forkopimda Aceh Tenggara kompak bareng memberantas sindikat Sabu, di Kabupaten Aceh Tenggara.
"Beri sanksi tegas kepada kepala desa yang wilayahnya ada bandar dan pengedarnya. Di pintu keluar dan masuk dari Lawe Pangkat, harus diperiksa," ujar pengunjuk rasa.
Aksi massa Korek ini bukan tanpa alasan. Namun didasari oleh beberapa kejadian menyedikan, di antaranya; kasus tewasnya pelajar akibat Narkoba.
Kemudian, ada temuan mayat diduga dibunuh oleh orang yang tak bertanggung jawab.
"Naiknya angka pencurian dan perceraian akibat Narkoba, banyaknya aduan dari tokoh masyarakat desa di Kabupaten Aceh Tenggara angka pencurian pinang muda atau pinang kacat akibat Narkoba sangat tinggi," ujar korlap aksi.
Massa Korek melihat ada pertambahan angka kemiskinan akibat Narkoba, hilangnya adab dan norma kesopanan di kalangan remaja Aceh Tenggara akibat Narkoba, dan terkikisnya kepercayaan sosial akibat Narkoba.
Tidak hanya itu, banyak tanaman hijau yang akan dipanen malah habis dicuri akibat ulah pengguna Narkoba.
Menurut mereka, generasi muda Aceh Tenggara banyak yang mulai berani melawan orang tua akibat mengkonsumsi Narkoba, dan
terdapat gedung kosong milik Pemkab yang sarang pemakai Sabu-sabu.
Dari situlah, massa Korek akhirnya ditemui Wakil Ketua I DPRK Jamudin Selian, dan disilakan masuk ke Gedung DPRK untuk didengar aspirasinya.
DPRK dan APH sangat mengapresiasi aksi massa Korek Aceh Tenggara kali ini.
Legislator asal PKB, Tomi Selian, mengusulkan masalah Narkoba dibawa ke badan legislasi untuk dibahas secara bersama-sama.
"Kami menyarankan ada pakta integritas yang ditandatangani Polri, DPRK, dan LSM untuk perang melawan Narkoba di Kabupaten Aceh Tenggara," ujarnya.
Ketua Komisi A DPRK, Supian Sekedang, mengajak semua anggota DPRK dan APH agar membuktikan tekadnya dalam pemberantasan Narkoba dalam aksi nyata.
Ketua LSM Korek Aceh Tenggara, Irwansyah Putra, menyampaikan terima kasih kepada para anggota DPRK dan APH yang sudah menerimanya.
“Sekali lagi terima kasih, kami pikir wakil kami tidak ada lagi fungsinya, namun ketika kami masuk ke dalam ruangan, ucapan ternyata kami didengar. Kami puas. Kami merasa ada wakil rakyat. Tapi kami ingin bukti dari apa yang disuarakan tadi," ujarnya disambut tepuk tangan.
Reporter : Muhammad Nazir Abdullah
What's Your Reaction?