Massa Anti Israel-Amerika Kepung DPRD Kota Probolinggo, Tolak Penjajahan
"Mereka yang berjuang itu bukan terorisme, melainkan orang-orang yang menuntut haknya berpuluh-puluh tahun," kata Ali Zainal Abidin

Narasinews.id, PROBOLINGGO- Puluhan massa Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (Kumail) meluruk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo.
Massa ini menggelar aksi damai mengutuk aksi brutal Israel dan Amerika terhadap rakyat Palestina, Jumat (13/10/2023).
Puluhan massa Kumail ini berjalan dari gerbang selatan Alun-alun Kota Probolinggo menuju gedung DPRD.
Di Jalan Suroyo, mereka kompak mengenakan baju hitam, membawa poster berisi tulisan anti Amerika dan Israel.
Orasi mereka pekikan mengajak umat Islam dunia membantu rakyat Palestina.
Mereka mengaku, aksi Kumail ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Kali ini mereka menyerahkan surat terbuka untuk Ketua DPRD Kota Probolinggo.
Adapun isi suratnya, adalah Kumail, mendukung semua bentuk perlawanan rakyat Palestina untuk merebut hak asasi kemerdekaan, sebagai hak setiap bangsa.
Kumail menuntut agar umat Islam dan seluruh pejuang keadilan di dunia bersatu mengusir penjajah Israel dari Palestina untuk merebut kemerdekaannya.
"Bahwa akar masalah di Palestina adalah penjajahan zionis Israrl terhadap Palestina selama 75 tahun, dibantu Amerika Serikat. Mereka itulah yang menyulut peperangan," ujarnya.
Massa juga mengutuk aksi genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan mengimbau umat Islam dunia untuk aktif mendukung perjuangan dan kemerdekaan rakyat Palestina.
Koordinator Kumail Probolinggo Ali Zainal Abidin mengatakan, aksi damai itu sebagai wujud solidaritas umat Islam.
"Mereka yang berjuang itu bukan terorisme, melainkan orang-orang yang menuntut haknya berpuluh-puluh tahun," katanya.
Konotasi terorisme dikaitkan dengan serangan Hamas ke Israel, menurutnya tidaklah benar.
"Kami di sini ingin menunjukkan bahwa perjuangan mereka melalui Hamas itu adalah hak legal," ujarnya.
Perlu diketahui, Pada Sabtu (7/10/2023) Hamas menyerang Israel dengan 5000 roket bom.
Israel pun membalasnya. Akibatnya, ribuan penduduk dari keduanya tewas. Serangan Hamas itu diberi nama operasi Badai al-Aqsha.
Serangan Hamas itu mengejutkan dan berhasil mematahkan klaim bahwa militer zionis tak terkalahkan dan negara suaka yang mampu melindungi orang-orang Yahudi.
Usai menerima surat itu, Kapala Bagian Umum Sekretariat DPRD Kota Probolinggo berjanji
menyerahkannya kepada Ketua DPRD Kota Probolinggo.
"Bagaimana selanjutnya itu menjadi kewenangan Ketua DPRD," tandasnya.
What's Your Reaction?






