Bupati Kediri Kampanyekan Program Stop Buang Air Sembarangan

Jun 21, 2023 - 11:57
Jun 21, 2023 - 16:15
 0
Bupati Kediri Kampanyekan Program Stop Buang Air Sembarangan
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana saat sambutan dalam acara deklarasi ODF. (Foto: Fedho for Narasinews.id)

KEDIRI, NARASINEWS.ID - Bupati Hanindhito Himawan Pramana meminta seluruh masyarakat di Kabupaten Kediri berhenti buang air besar sembarangan. Kepala Daerah yang masih tergolong muda ini menargetkan seluruh desa di Kediri sudah masuk kategori ODF (Open Defecation Free 100 persen pada 2024.

Sejauh ini, dari 343 desa yang ada, capaian ODF di Kabupaten Kediri hanya sebanyak 318. Jumlah tersebut bila dipersentasekan mengalami peningkatan lebih dari 15 persen dari tahun sebelumnya. 

"Masih ada 26 desa yang masih menjadi PR. Harapannya 2024 sudah tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan," kata Mas Dhito dalam acara Deklarasi ODF yang bertempat di Kawasan Wisata Kali Bendo, Ringinrejo, Rabu (21/6/2023).

ODF merupakan salah satu komponen dalam STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Artinya, program ini mendorong  pencapaian kondisi sanitasi total di masyarakat melalui perubahan perilaku yang higenis. 

Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu pun mendorong setiap camat, terutama yang wilayahnya belum tuntas ODF untuk aktif melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak membuang air besar sembarangan. 

"Saya juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kediri untuk tidak membuang air besar sembarangan," tutur Mas Dhito.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib menerangkan bahwa STMB merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienis melalui pemberdayaan masyarakat. 

Harapannya, program tersebut dapat mencegah munculnya penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan sanitasi termasuk stunting.

Pada 2023 ini, lanjut Ahmad Khotib, terdapat penambahan 10 kecamatan ODF sehingga keseluruhan dari 26 kecamatan di Kabupaten Kediri, 17 kecamatan dinyatakan telah ODF, dan masih tersisa 9 kecamatan.

Selain penambahan 10 kecamatan ODF, terdapat penambahan 50 desa ODF dan satu desa STBM yakni Desa Mejono di Kecamatan Plemahan. 

Guna mencapai target pencapaian 100 persen ODF sebagai instruksi bupati, beberapa upaya dilakukan. Di antaranya dengan gerakan stop buang air besar sembarangan di semua desa, termasuk di sarana pendidikan. 

Kemudian camat juga diminta membentuk Pokja sanitasi yang memantau STBM serta melaporkan ke Kabupaten. Desa dapat mengalokasikan anggaran dana desa untuk kegiatan sanitasi terutama jambanisasi.

"Menjadi PR bersama, masih ada 8.412 KK yang belum punya akses jamban yang sehat. Itu menjadi tugas kita ke depan," beber Ahmad Khotib.

Selain deklarasi ODF yang melibatkan kepala desa dan camat di Kabupaten Kediri, dalam acara  tersebut bupati menyerahkan piagam penghargaan kepada 10 kecamatan dan 50 desa tambahan yang dinyatakan telah ODF.(ADV/*) 

Reporter : Fedho | Editor: Izzul Muttaqin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow