Mas Dhito Sebut Tarumanu Bentuk Komitmen RSKK Berikan Pelayanan Maksimal Bagi Pasien
Narasinews.id -KEDIRI- Inovasi layanan antar obat gratis ke rumahmu (Tarunamu) yang dilakukan Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) masuk nominasi Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2023.
Layanan Tarunamu yang mulai berjalan pada Juli 2021 atau beberapa bulan sejak kepemimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana itu diperuntukkan bagi pasien rawat jalan secara gratis.
Mas Dhito, sapaan akrabnya, menyampaikan pada awal menjabat sebagai bupati ditemui adanya persoalan penumpukan pasien di tempat pengambilan obat.
"Maka dari itu untuk mempersingkat waktu kami berfikir bahwa salah satu solusinya adalah melakukan layanan antar obat gratis sampai ke rumah," terangnya saat pemaparan dihadapan dewan juri melalui zoom, Senin (9/10/2023).
Sejak diluncurkan, persentase pasien rawat jalan yang telah memanfaatkan layanan Tarunamu itu mencapai 47,7 persen. Dari jumlah itu, rata-rata tiap harinya ada sebanyak 150-160 pasien yang obatnya diantarkan sampai ke rumah.
"Prinsipnya RSKK mau memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien," ungkapnya.
Direktur RSKK Gatut Rahardjo yang ikut mendampingi bupati dalam menyampaikan pemaparan menyebutkan, pihaknya terus melakukan perbaikan untuk mengembangkan inovasi layanan itu.
"Harapan kami Tarunamu ini ke depan tidak hanya berhenti pada layanan antar obat namun bisa digandeng dengan program-progtam lainnya," ucapnya.
Dalam perjalanannya layanan Tarunamu itu tak dipungkiri kadang menemui kendala dimana lokasi yang dikirim pasien lewat aplikasi google maps sulit ditemukan kurir.
Untuk mensiasati kendala itu, lanjut Gatut, pihaknya juga menyediakan form berisi alamat pasien termasuk tokoh yang dinilai dipandang di sekitar daerah pasien.
"Sehingga harapannya mudah dalam kita melakukan pencarian alamat. Karena targetnya satu hari harus sampai," terangnya.
Selain itu, khusus untuk obat-obatan yang memerlukan penjelasan detail, RSKK membuka layanan call center yang dapat dihubungi selama 24 jam baik melalui telepon maupun aplikasi WhatsApp.
Dalam sesi pemaparan dihadapan dewan juri Top 30 Kovablik Jatim 2023 itu, menurut Gatut terdapat masukan untuk penambahan fitur pada layanan Tarunamu yang menunjukkan ciri khas Kabupaten Kediri.
Kemudian, adanya kompensasi yang harus diberikan kepada pasien yang diperkuat dengan surat keputusan (SK) Direktur RSKK. Kompensasi itu harus diberikan ketika obat yang dikirim tidak sampai ke rumah pasien dalam waktu satu hari.
"Sejauh ini tidak ada yang sampai melebihi satu hari, tapi kalau itu sebagai persyaratannya pasti akan kita tambah," tandasnya.
Pada prinsipnya, ditegaskan Gatut, RSKK berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan guna meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.(ADV/Dho)
What's Your Reaction?