Mantan Menteri BUMN Bawa Kabar Gembira untuk Petani Situbondo

"Setelah saya pensiun (dari jabatannya di pemerintahan -red), saya memang ingin melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk masyarakat," terang wanita yang hobi berolahraga ini.

Mantan Menteri BUMN Bawa Kabar Gembira untuk Petani Situbondo
Kebersamaan dan keceriaan dalam panen perdana bersama Mantan Menteri BUMN. (Foto: Narasinews.id)

SITUBONDO, NARASINEWS.ID - Mantan Menteri BUMN Republik Indonesia, Rini Soemarno, mengunjungi Kabupaten Situbondo. Kedatangannya ke Kota Santri Pancasila tak lain untuk bertemu dengan para petani. Dia membawa kabar baik untuk petani di Kota Santri Pancasila. 

Dalam kesempatan Rini Soemarno menggandeng sejumlah pihak untuk membangun MoU dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi petani singkong. Salah satunya pimpinan perusahaan besar yang siap untuk membeli tanaman singkong petani. 

Tim yang dibawa Bu Rini juga sepakat akan membeli hasil tani masyarakat Situbondo dengan harga layak hingga tinggi. Sehingga para petani bisa tersenyum menikmati hasil keringatnya. 

"Setelah saya pensiun (dari jabatannya di pemerintahan -red), saya memang ingin melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk masyarakat," terang wanita yang hobi berolahraga ini. 

Dan berapa bersyukurnya Bu Rini, teman-temannya yang juga pensiun turut ikut serta menemani dirinya dalam merealisasikan mimpinya. 

"Alhamdulillah teman-teman yang ikut pensiun sama saya mau menemani saya dan merealisaiskan pemikiran saya untuk bagaimana bisa memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan," jelasnya. 

Kepada tim dari Narasinews.id, Rini Soemarno menceritakan secara detail bagaimana perhatian terhadap petani singkong itu muncul. Termasuk juga menceritakan mekanisme upaya peningkatan ekonomi melalui pembelian tanaman singkong hasil tanam masyarakat Situbondo. 

Kata dia semua itu berawal saat dirinya mengetahui keadaan sejunlah petani singkong yang kesusahan mencari pembeli. Jika pun ada harganya juga anjlok. Dan hal tersebut yang berusaha dijaga oleh Rini Soemarno. 

"Kita bukan hanya ada pabrik, tapi kita juga membentuk koperasi. Di mana koperasi memberikan bibit dan pupuk kepada petani. Dengan janji nanti akan dibeli. Karena utangnya petani ke koperasi itu nanti akan terbayar dengan hasilnya dibeli oleh pabrik kita," ungkapnya. 

Tak hanya support dana hingga pemasaran, menurut Rini Soemarno, pihaknya juga akan memfasilitasi petani dengan pelatihan-pelatihan. Sehingga singkong yang dihasilkan bisa maksimal dan pendapatan petani benar-benar besar. 

"Jadi kita harapkan ke depan ini targetnya perhektare antara 20 sampai 25 ton. Untuk harganya tergantung randemenrandemen," ujarnya. 

Namun yang jelas, Rini Soemarno selalu berkomitmen bagaimana petani bisa mendapat keuntungan. 

"Kita tidak mau petani itu kalau misalnya ada utangnya kepada MDS (koperasi yang dibawa Rini Soemarno -red), kemudian akhirnya tidak bisa menutup. Kita harapkan bukan hanya bisa menutup, tapi mereka ada untung. Karena tujuan kita ingin memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada para petani," ujarnya. (ns/tim)