Kaesang ke PSI, Jokowi Dukung Prabowo? Ketua Rumah Jokowi Angkat Suara
"Apakah itu akan linier karena Kaesang anak dari Jokowi kemudian akan berhasil mendongkrak popularitas, elektabilitas dan nilai tawar dalam pertempuran Pilpres, itu juga masih disangsikan," ungkap Yongki.
NARASINEWS.ID - Keputusan Kaesang Pangarep bergabung dengan PSI menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang mengira bahwa sikap Kaesang itu merupakan kode arah politik dari sang ayah, Presiden Joko Widodo. Apalagi Kaesang mendadak didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia itu.
Sempat ramai di publik terkait arah dukungan PSI yang lebih cenderung ke Prabowo. Arah politis itulah yang diduga menyebabkan salah seorang tokoh PSI, Guntur Romli, memilih keluar dari PSI dan bergabung dengan PDIP.
Namun dugaan terkait posisi Kesang di PSI merepresentasikan sikap politik Pak Jokowi dibantah oleh Ketua Umum DPP Rumah Jokowi, Jonacta Yani. Aktivis 1998 yang menjadi loyalis Pak Jokowi ini meminta publik tidak terlalu cepat menyimpulkan. Mengingat dinamisasi politik masih sangat potensial terjadi
.
Mengapa Kaesang?
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Yongki ini mencoba membedah kemungkinan-kemungkinan pemilihan sosok Kaesang sebagai Ketua Umum PSI. Di antaranya, PSI memang membutuhkan calon untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas dari partainya.
"Apakah itu akan linier karena Kaesang anak dari Jokowi kemudian akan berhasil mendongkrak popularitas, elektabilitas dan nilai tawar dalam pertempuran Pilpres, itu juga masih disangsikan," ungkap Yongki.
Apalagi menurut Yongki, dalam Musra-nya PSI menyampaikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo. Namun mendadak PSI tidak memiliki sikap.
"Itu kan tarik ulur antara kubu A, kubu B, kubu C. Kita pilih yang mana dan nilai tawarnya seperti apa? Sampai detik ini gak ngangkat nama PSI," jelasnya.
Sampai pada kesimpulan PSI menggandeng figur publik untuk mengangkat nama besar PSI. Dan itu diharapkan mempunyai dampak linier dengan elektabilitas dan nilai tawar masing-masing Parpol koalisi dalam mengusung capresnya.
"Saya melihatnya begini, di satu sisi PSI masih menjajaki ke Prabowo atau itu. Secara resmi mereka belum menyatakan dukungan terhadap Prabowo. Pernyataan resmi dari DPP PSI belum ada. Apalagi pernyataan terbaru dari Ketua Umum yang baru," terangnya.
Kedua sikap Jokowi mendukung Prabowo juga agak sumir. Yongki bahkan mengatakan bahwa hal tersebut adalah framing yang dibuat oleh sebagian orang untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
"Karena Jokowi juga belum bersikap soal itu. Jadi kita ini jangan terlalu banyak berasumsi yang akibat dari gimik-gimik sebagian orang. Sementara beliaunya belum ngapa-ngapain dan mengatakan apa-apa," tuturnya.
Ketua Umum DPP Rumah Jokowi juga menilai, posisi Kaesang sebagai Ketua Umum PSI juga berpotensi mendegradasi PSI sendiri. Bahkan bisa menghapus cerita terkait sosok Pak Jokowi sebagai pemimpin yang baik.
"Orang menyatakan atau memframing bahwa keberadaan Kaesang sebagai Ketua Umum karena beliau anak Pak Jokowi. Kedua, Kaesang bisa mewakili aspirasi Jokowi mau kemana," ujarnya.
"Tentu kan ada persepsi lain adalah karena beliau anak Jokowi maka jadi Ketua Umum. Kalau kalimat ini konotasinya negatif. Coba misalnya Kaesang anak Jarwo Kuat, apakah begitu juga," jelasnya. (nns/liz)
What's Your Reaction?