Inflasi Jember Menduduki Peringkat ke-3 Terendah se-Jawa Timur
NARASINEWS.ID, JEMBER - Upaya Pemkab Jember dalam menekan angka inflasi sejauh ini terus digencarkan. Bersama Forkopimda Jember, pemerintah daerah rutin melakukan rapat koordinasi menekan angka inflasi, seperti yang baru saja dilakukan Pemkab Jember bertajuk 'Sinergi dan Kolaborasi Minggu setiap Rabo (Si Rambo), pada Rabu (05/07/2023) di Perumahan Bernady Land Slawu, Kecamatan Patrang, Jember.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan, sejauh ini angka inflasi di Jember menunjukkan tren penurunan dari bulan ke bulan. Bahkan hingga mampu berada pada posisi ke-3, sebagai daerah yang tingkat inflasinya terendah di Jawa Timur. "Kabupaten Jember saat ini menduduki peringkat ke-3 terendah di Jawa Timur. Semoga ke depan terus bisa meningkat dan bisa menduduki peringkat ke-1," tutur Bupati Hendy.
Menurut Hendy, rapat Inflasi yang rutin diadakan itu akan menjadi evaluasi bersama agar dapat terus menekan angka inflasi, serta memastikan daya beli di masyarakat tetap terjaga. "Masyarakat juga bisa merasakan dampak dari sinergitas dan kolaborasi Pemkab Jember dan Forkopimda ini," katanya.
Sebagaimana diketahui, sejak beberapa hari terakhir Pemkab Jember terus menggencarkan upaya-upaya pengendalian inflasi. Salah satunya yang terbaru yakni kegiatan pasar murah yang akan dilakukan di 24 pasar tradisional di Jember. Terhitung mulai awal Juli 2023 kemarin, hingga pada tanggal 4 Agustus 2023 mendatang.
Di akhir arahannya, Bupati Jember juga berharap kepada semua pihak bisa saling komunikatif dalam mengatasi segala masalah. Termasuk dalam upaya menekan angka inflasi tersebut. "Dan saya harapkan kolaborasi ini terus dijaga dan dipertahankan," tutur Bupati Jember.
Terpisah, Badan Pusat Statistik (BPS) Jember mencatat bahwa angka inflasi Jember pada bulan Juni 2023 mencapai 0,14 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 117,19. Angka tersebut sama dengan inflasi nasional, namun lebih tinggi dari Jawa Timur yakni 0,10 persen. Selain itu, nilai tersebut lebih rendah dibandingkan laju inflasi bulan sebelumnya pada Mei 2023 yang tercatat 0,24 persen.
Kepala BPS Jember Tri Erwandi membeberkan, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm yakni rokok kretek sebesar 0,0439 persen, daging ayam ras sebesar 0,0347 persen, telur ayam ras sebesar 0,0308 persen, cabai rawit sebesar 0,0259 persen dan bawang putih sebesar 0,0154 persen.
Namun demikian, Erwandi menilai inflasi ini masih terkendali. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jember bisa terus menjalin sinergi. "Kami mengharap pihak-pihak terkait untuk mewaspadai hal tersebut. Yang paling penting adalah sinergi dan kolaborasi beberapa stakeholder," hematnya. (ANG/ADV)
What's Your Reaction?