Fakta-fakta Memprihatinkan dalam Kasus Pembacokan di Probolinggo

“Saya tidak tega terhadap korban. Kasihan melihatnya,” ungkap Jazuli

Dec 16, 2022 - 23:23
 0
Fakta-fakta Memprihatinkan dalam Kasus Pembacokan di Probolinggo
Tangkapan layar kasus pembacokan di Probolinggo. Diduga pelaku ODGJ. (Foto: Istimewa)

Narasinews.id, PROBOLINGGO - Video kasuss pembacokan yang dilakukan seorang pria di Kabupaten Probolinggo viral di media sosial. Tontonan berdarah itu pun banyak mendapat komentar masyarakat. Tidak hanya menjadi konsumsi masyarakat Probolinggo, warga di daerah lain juga ikut mengecam kasus pembacokan itu.

Seperti yang diungkapkan Jazuli, salah seorang warga Kabupaten Situbondo. Dia mengaku miris melihat aksi pembacokan itu. Terlebih lagi si pelaku tetap melanjutkan aksinya meski sang korban sudah terkapar.

“Saya tidak tega terhadap korban. Kasihan melihatnya,” ungkapnya saat berada di pinggir Jalan Raya Kecamatan Banyuputih.

Namun apa yang sebenarnya terjadi? Apa motif pelaku sebenarnya?

Jurnalis Narasinews.id berusaha mendalami kasus tersebut. Dugaan sementara, tidak ada motif khusus. Karena ada kemungkinan pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Hal itu didasarkan pada komentar Kasi Humas Polres Probolinggo, Ipda Sugeng. Dia mengatakan bahwa pelaku bernama Erik, warga Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Dia diduga ODGJ. Bahkan sebelumnya yang bersangkutan pernah dirawat di Puskesmas Banyuanyar lantara mengamuk tidak jelas.

Menurut informasi, kasus pembacokan oleh Erik terhadap dua korbannya (ODGJ lain dan Kurir Shoopee Express) terjadi pada Jumat (16/12/2022). 

Peristiwa bermula saat Erik datang ke Desa Randumerak. Tanpa basa-basi dia mengambil pisau milik penjual bambu yang berada di pinggir jalan. Erik juga sempat mengambil sepeda milik seorang petani dan mengayuhnya dengan laju kencang.

 

“Kemudian sekitar pukul 08.30 WIB Erik sampai di Kantor Shoppee Express di Desa Kebon Agung Kecamatan Kraksaan. Di sinilah ia melihat Muhlisin dan membacoknya. Korban pun mengalami luka sabetan di leher sebelah kanan,” tuturnya.

Tak berhenti di situ, Erik selanjutnya membawa motor si korban menuju lokasi di sekitar Pabrik Sampoerna. Di sana Erik kembali berulah. Dia membacok Sipul, seorang ODGJ yang saat itu duduk di atas dipan bambu. 

Warga yang melihat aksi Erik ini cukup geram. Ada yang berteriak histeris. Namun Erik tak menghentikan aksinya.

Bahkan hingga polisi datang dan menghadiahkan timah panas, Erik masih sempat terus berupaya menyerang korbannya. 

 

“Pelaku ini berkali – kali diberi peringatan tegas terukur, (ditembak) dari kedua kakinya, punggung, sampai bagian dekat leher, namun tetap saja pelaku membacok Sipul. Hingga akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan petugas saat ditembak di bagian dadanya,” tambah Sugeng.

 

Selanjutnya kedua korban dan pelaku dibawa ke Rumah sakit Graha Sehat untuk menjalani perawatan intensif. Meski ada dugaan pelaku ODGJ, polisi tetap terus berupaya memastikan motif pembacokan tersebut. (*)

*Reporter: Raphel | Editor: Izzul Muttaqin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow