Dua warga Probolinggo Meninggal Dunia Usai Terpapar Virus Leptospirosis
“Merata di seluruh kecamatan,” ujar Dr.Ika
Narasinews.id, PROBOLINGGO – Dua orang warga Probolinggo meninggal dunia usai terpapar Virus Leptospirosis. Dalam temuan Dinas Kesehatan Perlindungan Perempuan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo, ditemukan sebanyak tujuh kasus.
Kepala Dinkes P2KB Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati, menjelaskan Virus Leptospirosis adalah virus penyakit yang ditularkan oleh tikus yang terkontaminasi virus tersebut. Biasanya, virus ini terdapat di daerah yang mudah digenangi air bahkan banjir.
Jika daerah itu terdapat banyak tikus, besar kemungkinan bisa tekontaminasi virus leptosirosis. Virus ini menyebar pada manusia dari tikus yang terkontaminasi.
Dr. Ida mengatakan tujuh kasus itu tersebar di seluruh lima kecamatan, yang ada di Kota Probolinggo. Sementara yang meninggal, satu orang dari Kecamatan Wonoasih, satu lainnya dari Kecamatan Kanigaran. “Merata di seluruh kecamatan,” ujarnya, pada Kamis (16/3/2023).
Gejala yang terlihat pada pasien virus ini terbilang samar. Seperti demam dan juga tubuh mudah lelah. Sebab, imun tubuhnya berkurang.
Apabila, gejala-gelaja itu muncul segera melakukan pemeriksaan pada dokter. Masyarakat bisa mendatangi fasilitas kesehatan, untuk memastikan penyakit yang dimiliki. Sebab, leptospirosis dapat menyebabkan karena lambatnya penanganan dokter.
Sebab itulah Dinkes membuat serat edaran tentang bahaya virus ini. Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi. Ia menghimbau, masyarakat bisa menjaga kebersihan. Terutama di daerah yang terdapat banyak tikus.
"Oleh sebab itu, kita imbau pada masyarakat, agar menggunakan sepatu boots jika hendak membersihkan sampah, dan yang terpenting hindari genangan air, terutama wilayah yang populasi tikusnya sangat banyak,” tandasnya. (*)
*Reporter : Raphel | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?