Dua Proyek Dinas Pengairan Aceh Jadi Sorotan

"Dari pantauan di lapangan, kita selaku yang mengontrol pembangunan Aceh sangat menyesalkan dua proyek tersebut. Pasalnya proyek itu terkesan asal dibangun," ujar Tri Nugroho Pangabean

Apr 12, 2023 - 01:28
Apr 12, 2023 - 01:31
 0
Dua Proyek Dinas Pengairan Aceh Jadi Sorotan
Warga menunjuk proyek Dinas Pengairan Provinsi Aceh yang diduga dikerjakan dengan asal-asalan. (Foto : Ahmad Mirdza/Narasinews.id)

Narasinews.id, ACEH - Proyek Dinas Pengairan Provinsi Aceh di Bireun dan Aceh Utara menjadi sorotan LSM Percepatan Pembangunan Aceh (PPA). Koordinator Satgas, Tri Nugroho Pangabean, menduga dua proyek tersebut dikerjakan asal jadi.

"Dari pantauan di lapangan, kita selaku yang mengontrol pembangunan Aceh sangat menyesalkan dua proyek tersebut. Pasalnya proyek itu terkesan asal dibangun," ujarnya, Selasa (11/4/2023)

Adapun proyek yang di maksud adalah kegiatan pembangunan saluran suplesi di Nalan Kabupaten Bireuen dengan nilai kontrak sebesar Rp6.462.379.000. Proyek ini dikerjakan oleh PT Traya Anggun Permai yang bersumber dari APBA Tahun Anggaran 2022. Kemudian pembangunan infrastruktur pengendali Banjir Sungai Krueng Buloh (Ws.Pase Peusangan) di Aceh Utara yang bersumber dari (DAK) dengan nilai kontrak Rp7.680.140.000. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV.ASFAR RAYA yang bersumber dari APBA Tahun 2022.

Sejauh ini kata Tri, pihaknya telah melaporkan dua proyek tersebut ke Polda Aceh. "Kami telah membuat laporan ke Polda Aceh utuk dilakukan penyelidikan terhadap dua proyek tersebut agar dapat ditindak lanjuti," tegasnya. 

Ia meminta kepada Polda Aceh untuk segera turun ke lokasi dan mengusut tuntas proyek tersebut. "Di minta supaya tim dari polda turun langsung ke lapangan dan melihat langsung apa yg terjadi di lapangan," ucapnya.

Tri menghimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan pengawasan terhadap pembangunan apapun di Aceh. Sehingga tidak ada kejanggalan dan dapat dinikmati oleh masyarakat itu sendiri.

"Kepada masyarakat Aceh jangan takut melakukan pengaduan terhadap pembangunan di Aceh yang diduga ada penyelewengan, agar bisa dinikmati bersama, " pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pengairan Provinsi Aceh, Mawardi, saat dikonfirmasi Jurnalis Narasinews.id via telfon handphone maupun WhatsApp tidak menggubris. 

Di sisi lain, PPTK Dinas Pengairan Provinsi Aceh, Marzuki, hanya menjawab singkat saat dihubungi Jurnalis Narasinews.id. "Sebentar ya saya ada acara sama orang Polda," katanya. (*) 

*Reporter : Ahmad Mirdza | Editor : Fathur Rozi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow