DKP Gelar Kampung Nelayan Bersih di Pasirian Lumajang

SURABAYA, NARASINEWS.ID - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang menggelar aksi Kampung Nelayan Bersih di Dusun Dampar, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, pada Rabu dan Kamis (15-16/11/2023). 

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan nelayan dan kader PKK berjumlah 50 orang.

Pada hari pertama kegiatan pembinaan dan edukasi di Balai Dusun Dampar, dibuka oleh Fransiska Dwi Susanti selaku Analis Kenelayanan di Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang.

Kemudian dilanjutkan dengan Pengarahan oleh Analis Kenelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, Ardiani Mariasari.

Temanya membahas konsep kegiatan dan harapan keberlanjutan sumberdaya dan ekosistem kampung nelayan di Dusun Dampar, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, dengan sistem pengelolaan sampah yang baik sehingga menjadi akar kebijakan desa yang tertuang di Peraturan Desa.

Pemaparan materi oleh narasumber Tim Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember terkait pengelolaan sampah dan kiat-kiat sistem zero waste dengan cara reuse, dan recycle waste. 

Lalu pada hari kedua dilaksanakan bersih-bersih kampung nelayan yang diawali dengan apel dan briefing target sasaran yang dibersihkan dengan prosesi serah terima TPS dan papan imbauan secara simbolis kepada Kasun Dampar.

“Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk menyadarkan nelayan pentingnya kebersihan lingkungan dalam menunjang kesehatan masyarakat pesisir dan melestarikan sumberdaya perikanan yang berkelanjutan," imbuh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang, Agus Widarto.

Di sini masyarakat diajak bersama-sama melalui kader-kader maupun tokoh masyarakat untuk membudayakan hidup bersih dan sehat dengan membuat rancangan Perdes berupa konsep pengelolaan sampah yang disosialisasikan pada momen edukasi kegiatan ini oleh Hendra, Kasun Dampar. 

Adapun pengelolaan sampah melalui pemilahan organik, an-organik dan B3. 

Sampah organik akan didaur ulang dengan pendampingan dari tim  DLH Pemkab Lumajang, sedangkan sampah organik akan dimanfaatkan untuk POC (Pupuk Organik Cair).

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim juga memfasilitasi sarana kebersihan berupa nak TPS dan papan imbauan di 4 titik lokasi yakni : lokasi TPI, gerbang masuk Dusun Dampar, lokasi depan SD dan Jalan Dusun Dampar.

Sedangkan beberapa alat kebersihan seperti garu, cangkul, sapu lidi,cikrak dan mesin pemotong rumput yang diserahkan ke Dusun Dampar.

Untuk tiap peserta akan menerima atribut berupa kaus, topi, sepatu boot dan sarung tangan untuk bersih-bersih.

Perwakilan DLH Lumajang, mengatakan dengan pengelolaan sampah itu   kampung nelayan yang bersih, higienis dan menjadi lingkungan sehat untuk ditinggali akan dicapai.

"Masyarakat pesisir juga akan tumbuh kesadaran untuk menyelamatkan laut dari sampah," tegasnya.

Ardiani Mariasari, analis Kenelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur,  mengatakan, kampung nelayan saat ini identik dengan kemiskinan, keterbatasan sarana dan prasarana, keterbatasan akses, kumuh dan sebagainya. 

Maka dengan untuk mewujudkan lingkungan kampung nelayan yang tertata, bersih, dan sehat, akan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup nelayan.

Untuk perbaikan prasarana publik di kampung nelayan itu telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI nomor 34 tahun 2022.