Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim Komitmen Capai Pengelolaan Ikan Tuna Berkelanjutan
Populasi tuna di alam liar dikelola agar dapat beregenerasi dan tidak menurun jumlahnya.
Narasinews.id, Surabaya-Perikanan tuna berkelanjutan merupakan konsep pengelolaan perikanan tuna yang memperhatikan kondisi stok dan populasi.
Populasi tuna di alam liar dikelola agar dapat beregenerasi dan tidak menurun jumlahnya.
Untuk program itu memerlukan banyak peninjauan penerapan dan kerjasama yang erat antar pemangku kepentingan.
Berbekal dari sini, tim dosen dan peneliti Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya mengumpulkan para stakeholder terkait untuk berdiskusi di dalam Forum Group Discussion, rencana sertifikasi perikanan Tuna berkelanjutan Pondokdadap.
Forum Group Discussion ini dilaksanakan dengan mengundang pihak akademisi, pemerintahan, dan pengusaha.
Beberapa stakeholder yang diundang antaranya ialah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, PPN Prigi, Satwas SDKP Malang, Dinas Perikanan Kabupaten Malang, UPT PPP Pondokdadap, Kelompok Nelayan dan Pengusaha Tuna Sendang Biru, KUD Mina Jaya, dan tim peneliti Universitas Brawijaya.
Selain itu, kegiatan ini mengundang pemateri dari Direktur PSDI DJPT KKP, Marine Stewardship Council, Komisi Kepatuhan Indian Ocean Tuna Commission, Asosiasi Perikanan Hand Line dan Pole and Line Indonesia, dan PT Aneka Tuna Indonesia.
Dalam pembukaannya, Dekan FPIK Universitas Brawijaya Profesor Maftuch, menyatakan FGD ini diharapkan mampu menjadi tonggak awal mewujudkan komitmen bersama di dalam mengatasi permasalahan terkait perikanan tuna yang melibatkan seluruh stakeholder yang terlibat di dalamnya.
Sehingga, perikanan tuna khususnya di Pondokdadap dapat berkelanjutan dan terus memberi manfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, ketua tim peneliti doktor Dewa Gede Raka Wiadnya memaparkan mengenai peta jalan pelaksanaan sertifikasi perikanan tuna yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan.
Dalam lima tahun ini kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya adalah pengumpulan data, persiapan penilaian, identifikasi pihak terkait dan penyusunan peta jalan, pelaksanaan pra-penilaian, program perbaikan perikanan, dan pelaksanaan penilaian penuh.
UPT PPP Pondokdadap selaku pemangku kepentingan yang mengelola pelabuhan perikanan pantai Pondokdadap mendukung sertifikasi yang dilaksanakan. Harapannya, sertfikasi tuna berkelanjutan akan membuka pasar yang lebih luas bagi para nelayan dan pengusaha perikanan tuna di Pondokdadap.
Ke depan produknya memiliki nilai jual dan daya saing yang tinggi dalam menghadapi pasar global.
Selain itu, sertifikasi juga menjamin ketertelusuran produk, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk yang diperolehnya berasal dari sumber yang aman dan ramah lingkungan.
Hamzah
What's Your Reaction?