Dedy Permadi: Pengetahuan Digital adalah Bekal untuk Masa Depan

NARASINEWS.ID - “Literasi digital adalah kunci untuk menghadapi tantangan era digital,” ujar Dedy Permadi. Pernyataan ini mencerminkan pentingnya literasi digital di tengah perkembangan pesat teknologi. Hingga akhir tahun 2021, sebanyak 5,5 juta masyarakat Indonesia telah terliterasi digital melalui berbagai program Kominfo, dan angka yang sama ditargetkan untuk tahun 2022.

Program literasi digital mencakup berbagai inisiatif, seperti Pandu Digital, yang melatih relawan untuk menyebarkan literasi digital di komunitas mereka. Ada pula School of Influencer, yang dirancang untuk mendukung kreator konten dalam menghasilkan materi yang bermanfaat. Selain itu, platform literasidigital.id menyediakan materi pembelajaran yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat umum.

Di daerah terpencil, pemerintah meluncurkan inisiatif Smart Village dan Smart Island. Program ini bertujuan untuk memberikan akses internet sekaligus melatih masyarakat dalam menggunakan teknologi untuk mendukung kehidupan mereka. Dengan langkah ini, daerah-daerah yang sebelumnya terisolasi secara digital kini dapat terhubung dan berpartisipasi dalam transformasi digital.

Dedy juga menyoroti pentingnya melawan konten negatif di ruang digital. Pemerintah terus melakukan kampanye edukasi dan penegakan hukum terhadap penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan pornografi. “Kita ingin memastikan bahwa ruang digital di Indonesia tidak hanya cerdas, tetapi juga aman,” tegas Dedy.

Literasi digital adalah investasi jangka panjang bagi masyarakat. Dengan keterampilan digital yang kuat, masyarakat tidak hanya dapat menggunakan teknologi dengan bijak, tetapi juga menciptakan peluang baru untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. “Dengan literasi digital, kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi semua,” tutup Dedy.