Daftar Desa Lunasi Pajak Bumi dan Bangunan 2022 di Situbondo

"Pada tahun 2020 sekitar Rp200 miliar. Kemudian di tahun 2021, menjadi Rp224 miliar. Hari ini di tahun 2022, sudah bertengger di angka Rp276 miliar," ujar Bung Karna

Feb 1, 2023 - 08:08
 0
Daftar Desa Lunasi Pajak Bumi dan Bangunan 2022 di Situbondo
Bung Karna memberikan plakat penghargaan dan cinderamata kepada Kades yang telah lunas PBB P2 tahun 2022. (Foto : Dokpim Situbondo for Narasinews.id)

Narasinews.id, SITUBONDO - Sebanyak 29 Kepala Desa di Situbondo berhasil melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) tahun 2022. Mereka pun mendapat penghargaan khusus dari Bupati Situbondo. Pemberian penghargaan dilakukan di Pendapa Arya Situbondo.

Berikut daftar 29 desa yang berhasil melunasi PBB P2 tahun 2022:

1. Desa-desa di Kecamatan Sumbermalang: Desa Taman Kursi; Baderan; Alas Tengah; Tlogosari; Taman Sari; Kalirejo, Sumber Argo; Plalangan dan Taman. 

2. Desa-desa di Kecamatan Banyuglugur: Desa Tepos; Talempong; Lubawang; Selobanteng dan Kalisari. 

3. Desa-desa di Kecamatan Besuki: Desa Kalimas; Pesisir; Langkap dan Widoropayung.

4. Desa-desa di Kecamatan Suboh: Desa Mojodungkol; Gunung Putri; Cemara dan Gunung Malang

Selain itu ada beberapa desa lain di masing-masing Kecamatan. Yakni Desa Alas Bayur, Kecamatan Mlandingan; Tambak Ukir, Kecamatan Kendit; Bayeman, Kecamatan Arjasa; Sliwung, Kecamatan Panji; Bantal dan Kedunglo, Kecamatan Asembagus, serta Blitok, Kecamatan Bungatan. 

Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Bung Karna ini mengatakan, berkat kerja keras para Kades tersebut Pendapat Asli Daerah (PAD) Situbondo mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. 

"Pada tahun 2020 sekitar Rp200 miliar. Kemudian di tahun 2021, menjadi Rp224 miliar. Hari ini di tahun 2022, sudah bertengger di angka Rp276 miliar," ujarnya. 

Lebih lanjut, Bung Karna menyampaikan, kenaikan PAD berdampak terhadap kenaikan ADD. "Untuk itu, perlu partisipasi aktif Kepala Desa menarik PBB P2 dengan baik. Sehingga semua desa ini bisa lunas," tambahnya. 

Menurut pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini, pihaknya terus berusaha meningkatkan PAD. Salah satunya dengan membubarkan dua BUMD. Yakni Pasir Putih dan Banongan. 

"Alhamdulillah Banongan yang biasanya hanya menghasilkan Rp200 juta hingga Rp250 juta per-tahun, namun demikian saya ditinggali pajak yang nilainya Rp400 juta sekian. Tapi sekarang, kita menyewakan 100 hektare saja dalam waktu empat bulan, Banongan sudah bisa menyumbang PAD Rp800 juta," tegasnya. (*/adv) 

*Reporter : Fathur Rozi | Editor: Izzul Muttaqin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow