Berpotensi Rugikan Negara, DPC LAKI Soroti Temuan BPK di Dinas Pendidikan Asahan
"Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK dengan temuan-temuan tersebut, DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti dan menindak aparatur pemerintah yang melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Royansa.
Narasinews.id, ASAHAN - Dewan Pimpinan Cabang Laskar Anti Korupsi Indonesia (DPC-LAKI) Kabupaten Asahan soroti temuan BPK di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Royansa, selaku Ketua DPC LAKI Kabupaten Asahan Bidang Investigasi. Kamis Malam (26/01/2023) di Kisaran.
Ketua DPC LAKI Bidang Investigasi, Muhammad Royansa mengatakan, bahwa berdasarkan temuan BPK RI Nomor 44.A/LHP/XVIII.MDN/04/2022 tentang laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Asahan tahun 2021 pada Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, tentang adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang mengindikasikan adanya kerugian daerah.
Adapun ketidakpatuhan tersebut terjadi pada beberapa kegiatan. Antara lain pertanggungjawaban Belanja BOS yang tidak lengkap dan tidak sesuai kondisi sebenarnya, Belanja bantuan sosial, belanja barang dan jasa yang tidak tepat sasaran. Kemudian beberapa kegiatan rehab sedang/berat ruang kelas bagi SMP maupun SD.
"Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK dengan temuan-temuan tersebut, DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) mendesak kepada aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti dan menindak aparatur pemerintah yang melakukan pelanggaran sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Royansa.
Terpisah, salah satu Tokoh Penggiat Anti Korupsi, Rizki Fauzi ketika ditemui tim Sigapnews dikediamannya, ia mengungkapkan rasa kecewa dan prihatin atas adanya temuan BPK tersebut.
"Seharusnya, dengan mencuatnya temuan BPK itu, hendaknya aparat penegak hukum bergerak secepat mungkin untuk menindaklanjuti persoalan yang terjadi. Agar nantinya tidak menimbulkan rasa pesimisme terhadap penegakan hukum di NKRI ini, khususnya Kabupaten Asahan tercinta." Cetus Fauzi dengan lantang.
What's Your Reaction?