46 WNI Korban Perdagangan Orang Berhasil Dipulangkan

“Ini bentuk dukungan kami terhadap pemberantasan TPPO. Tentunya membutuhkan sinergi antar instansi,” ujar Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Khusus Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto

May 27, 2023 - 05:47
 0
46 WNI Korban Perdagangan Orang Berhasil Dipulangkan
WNI korban TPPO berhasil dipulangkan ke Indonesia. Proses pemulangan melalui Bandara International Soekarno-Hatta. (foto: Nanda/Narasinews,id)

JAKARTA, NARASINEWS.ID – Sebanyak 46 WNI korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) akhirnya berhasil dipulangkan ke Indonesia. Proses pemulangan mereka melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Proses pemulangan puluhan WNI tersebut membutuhkan waktu. Para kesempatan pertama, terdapat 26 orang korban TPPO yang dipulangkan dari Myanmar melalui Don Mueang, Thailand. Mereka diangkut menggunakan Pesawat Batik Air ID7630 yang tiba pada pukul 21.30 WIB.  

26 WNI tersebut merupakan korban TPPO yang berhasil diungkap oleh Satuan Tugas (Satgas) TPPO Thailand. Di mana dalam proses pengungkapannya, Satgas Thailand bekerjasama dengan Satgas TPPO Indonesia.

Berikutnya terdapat 20 orang korban TPPO dipulangkan dari Myanmar melalui Manila, Filipina. Mereka diangkut menggunakan Pesawat Cebu Pasific Airways dengan nomor penerbangan 5J759 yang tiba pada pukul 23.55 WIB. 

Ke-20 WNI ini merupakan korban TPPO yang terjebak pada situasi konflik di Myanmar. Mereka bahkan sempat disekap namun berhasil melarikan diri. Keseluruhannya kemudian diserahkan ke Bareskrim Polri untuk penanganan lebih lanjut.

“Ini bentuk dukungan kami terhadap pemberantasan TPPO. Tentunya membutuhkan sinergi antar instansi,” ujar Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Khusus Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, di Kanim Soekarno-Hatta, Jumat (26/5).

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta, Ibnu Chuldun turut menyaksikan proses pemulangan WNI ini. Menurutnya, hal ini masih bisa terjadi karena masyarakat masih sering terbuai janji penghasilan yang besar di luar negeri. Namun mereka lupa untuk mengkonfirmasi kevalidan perusahaan perekrut. 

Ibnu juga memberi arahan agar kantor Imigrasi semakin gencar menginformasikan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati sebelum memutuskan bekerja ke luar negeri.

“Saat ini kami sedang mengembangkan pusat data keimigrasian di wilayah kerja kami. Hal ini nantinya juga dapat membantu mitigasi dugaan pelanggaran keimigrasian atau usaha tindak pidana lainnya yang berhubungan dengan kami. Selain itu kami juga terus menguatkan pengawasan Keimigrasian kami,” ujarnya.

Ibnu juga menginstruksikan kepada Pegawai Divisi Imigrasi agar semakin gencar menginformasikan kepada masyarakat untuk mengonfirmasi kevalidan perusahaan perekrut tenaga kerja di luar negeri.

"Saya berharap masyarakat tidak mudah terbuai dengan janji-janji mendapatkan penghasilan yang besar di luar negeri. Semoga masyarakat kita kedepannya tidak lagi menjadi korban tindak pidana perdagangan orang," pungkasnya.

Reporter: Nanda | Editor: Izzul Muttaqin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow