4098 KPM di Situbondo Terima BLT DBHCHT Rp900 Ribu
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan ribuan KPM tersebut menerima BLT DBHCHT sebesar Rp900 ribu. "Itu terbagi selama tiga bulan. Yakni Agustus, September dan Oktober. Jadi per-bulan Rp300 ribu," ujarnya di Kantor Kecamatan Panarukan.
Narasinews.id, SITUBONDO - Sebanyak 4.098 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Situbondo menerima bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT), Minggu (6/11/2022). Mereka tersebar di 15 kecamatan.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan ribuan KPM tersebut menerima BLT DBHCHT sebesar Rp900 ribu. "Itu terbagi selama tiga bulan. Yakni Agustus, September dan Oktober. Jadi per-bulan Rp300 ribu," ujarnya di Kantor Kecamatan Panarukan.
Menurut orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini, bantuan tersebut diberikan untuk meringankan beban warga kurang mampu. Khususnya buruh tani tembakau, buruh pabrik rokok, buruh pabrik rokok yang di PHK dan masyarakat lain yang tinggal di daerah kemiskinan ekstrem," beber Bupati 55 tahun ini.
Selain itu, dengan adanya BLT DBHCHT tersebut diharapkan bisa menekan inflasi di Kota Santri Pancasila. "Sehingga daya beli masyarakat Situbondo tetap tinggi. Kalau sudah seperti itu harga kebutuhan pokok tetap stabil," imbuh pria yang akrab disapa Bung Karna ini.
Lebih lanjut, Bung Karna mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkab Situbondo juga bakal membagikan pupuk urea non-subsidi gratis kepada petani. "Dan juga kita (Pemkab Situbondo -red) akan menyalurkan bantuan paket sembako. Tahun lalu (2021 -red) jumlahnya 100 bingkis per-desa, kalau sekarang 300 bingkis per-desa. Alhamdulillah," tegas Bupati.
Berbagai program bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Situbondo kepada masyarakat. "Bupati dan Wakil Bupati akan membagikan langsung bantuan-bantuan ini, sehingga bisa tepat sasaran," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Situbondo, Samsuri, menjelaskan untuk merealisasikan BLT DBHCHT tersebut Pemkab Situbondo menggelontorkan anggaran hingga Rp4 miliar lebih. "Uangnya langsung ditransfer ke rekening masing-masing KPM melalui Bank Jatim," ucapnya. (adv/*)
*Reporter : Fathur Rozi | Editor : Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?