Yogie Ansor Ngebet Nyawabup? Begini Sepak Terjangnya

NARASINEWS.ID - Kursi Bupati ataupun Wakil Bupati Situbondo cukup seksi dan menarik. Pantas saja banyak pihak yang berusaha memperebutkannya.

Di tahun 2024 ini, kontestasi Pilkada nampaknya akan lebih menarik dibanding sebelum-sebelumnya. Karena cukup banyak pendatang baru yang kelihatan ngebet untuk duduk di kursi Bupati ataupun Wakil Bupati Situbondo.

Selain Mas Rio, Maria Ulfa, dan tokoh-tokoh muda lainnya, sosok yang digadang-gadang untuk mendudki kursi kepemimpinan di Situbondo adalah Yogie Kripsian Sah. Ketua GP Ansor Situbondo ini oleh beberapa pihak disebut-sebut dapat mewakili kekuatan muda. Namun dukungan tersebut bukan di posisi Bupati, melainkan Wakil Bupati.

"Saya tidak terlalu mengenal siapa Yogie Kripsian Sah. Namun melihat sepak terjangnya, dan gerakannya di Ansor, yang bersangkutan nampaknya layak untuk duduk di kursi Wakil Bupati Situbondo," ungkap Badriyono, warga Situbondo yang aktif dalam kegiatan-kegiatan ke-NU-an.

Menurutnya, sosok Yogie memiliki peluang besar untuk ikut memimpin Situbondo. "Barisan muda harus berkumpul. Misalnya Yogei menjadi P-2 (Wakil Bupati-red) dari Mas Rio," ujar pria asal Kecamatan Asembagus ini.

Dia juga mengatakan bahwa sosok Yogie yang tengah menjabat sebagai Camat juga merepresentasikan kemampuannya dalam tata kelola pemerintahan.

"Jadi sangat lengkap, pemuda NU yang aktif di GP Ansor, paham pemerintahan, cukup populer. Apalagi yang mau diragukan?" ungkapnya.

Tak Menolak Diusung

Sementara sosok Yogie sendiri nampak tak memberikan penolakan jika dirinya memang diusung untuk duduk di kursi Bupati atau Wakil Bupati.

"Namun yang jelas saya ASN, saya dilarang berpolitik praktis. Kalau memang ada warga yang menginginkan saya maju, itu hak masyarakat. Dan saya sangat bersyukur. Artinya saya dipercaya," ungkapnya.

Yogie juga tidak menepis bahwa kehadiran pemuda dalam pemerintahan dibutuhkan di era digital seperti sekarang. "Pemuda itu lebih sat-set biasanya. Gerakan dan pola pikir pemuda ini yang dibutuhkan di era penuh tantangan ini," jelasnya.

Meski demikian, Yogie mengatakan bahwa perjalanan untuk turun gelanggang dalam kontestasi pilkada masih panjang karena perlu dukungan banyak pihak terutama partai politik.

"Tidak bisa ujug-ujug. Perlu pertimbangan matang dan istikhoroh. Itupun jika ada partai politik yang melirik," tambahnya. [tim]