Waspada Kecanggihan Tools AI, Data Anda Bisa Dibobol
Salah satu tanda kemajuan teknologi adalah munculnya kecerdasan buatan atau AI. Namun tahukah kamu tools AI yang cukup canggih di tahun 2024?
NARASINEWS.ID – Kemajuan teknologi sudah tidak terbendung. Salah satu tanda kemajuan teknologi adalah munculnya kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal dengan AI. Namun tahukan kamu tools AI yang cukup canggih di tahun 2024?
Dilansir dari bergai sumber, terdapat sejumlah kecerdasan buatan atau AI yang memiliki kecanggihan luar biasa. Orang-orang di masa lalu mungkin berpikir teknologi secanggih AI di masa sekarang hanya ada di dunia fiksi saja. Namun seiring dengan kemajuan zaman, teknologi luar bias aitu benar-benar tercipta.
Bahkan bukan hanya untuk hiburan saja, teknologi AI juga sangat membantu terhadap kebutuhan masayrakat. Baik untuk para akademisi seperti mahasiswa dan dosen, para pekerja desain grafis hingga kontruksi. Termasuk pekerjaan-pekerjaan lain yang tidak bisa disebut satu persatu.
Bahkan waktu demi waktu AI terus mengalami kemajuan. Buktinya, AI tidak hanya bisa diperintah untuk mencari data atau informasi secara tertulis di internet. Dalam perkembangannya, AI sudah bisa menampilkan gambar atau video visual seperti yang kita inginkan.
Bahkan dalam model bahasa generatif juga mengalami kemajuan yang luar biasa. Tools AI seperti chat GPT terus mengalami perkembangan. Inovasi terbaru seperti misalnya chat GPT-6 saat ini tidak hanya mampu memahami bahasa atau kode dari kita, namun bisa juga diperintahkan untuk melakukan berbagai hal. Mulai dari membuat artike, puisi, dan lain sebagainya. Bahkan dalam perkembangannya juga bisa diperintah untuk membuat dialog. Di mana isinya nyaris menyamai percakapan manusia pada umumnya.
Dengan adanya kemajuan ini, para pengembang aplikasi bisa memanfaatkan kecerdasan buatan tersebut. Khususnya pembuat aplikasi yang didesain untuk custumer service atau sebagainya. Diharapkan secara otomatis bisa menyapa dan memberikan pelayanan seperti suara manusia.
Bahkan yang lebih mengerikan lagi, AI ternyata tidak hanya dapat mendalami data atau informasi seperti yang diperintahkan. Namun lebih dari itu, kecerdasan buatan dalam perjalanannya juga dapat memahami keadaan yang jauh lebih kompleks daripada itu. Misalnya kemampuan AI untuk menganalisa gejala dan Riwayat medis pasien. Hal demikian tentu sangat penting di dunia Kesehatan.
Selain dalam pengelolaan data dan informasi, AI juga bisa dimanfaatkan dalam hal cyber security atau keamanan di bidang siber. Menurut informasi, pengembangan AI untuk satpam siber ini dilakukan seiring dengan semakin maraknya serangan siber.
Bahkan berdasarkan informasi yang diterima Narasinews.id, AI disebut-sebut mampu melakukan pendeteksian ancaman yang lebih cepat dibanding cyber security yang bisa dibilang tradisional. Bahkan tidak hanya itu, AI juga dapat mendeteksi kerentanan sebelum penyerangan dilakukan.
Namun apakah kemajuan ini hanya melahirkan dampak positif? Jawabannya tidak, Ada potens-potensi negative yang bisa dihasilkan melalui pengembangan AI. Berikut kami sebut satu persatu.
- Bahaya Keamanan Data
Salah satu hal yang perlu diantisipasi adalah adanya bahaya penyadapan menggunakan kecerdasan buatan tersebut. Mengingat AI sangat memiliki kemampuan dalam melakukan penggalian dan pengumpulan data.
Kekhawatiran tersebut cukup wajar jika muncul. Karena AI sendiri memiliki kecanggihan yang cukup luar biasa. Untuk mengatasi tersebut, tentu perlu ada langkah-langkah strategis yang dilakukan pemerintah,. Misalnya dengan membuat regulasi dalam pemanfaatan kecerdasan buatan tersebut.
Regulasi juga dibutuhkan untuk melindungi hak-hak privasi atau pribadi. Di mana setiap orang biasanya memiliki data rahasia dan penting yang tidak diharap kebocorannya.
- Buramnya Pertanggungjawaban Dalam Keputusan
Pemanfaatan AI dalam pengambilan keputusan juga cukup beresiko. Karena tidak ada yang bisa menjamin bahwa keputusan dari kecerdasan buatan tersebut benar dan valid serratus persen. Bahayanya, jikwa sewaktu-waktu terjadi kesalahan, maka pihak mana yang akan bertanggung jawab?
Misalnya pemanfaatan AI untuk diagnose di bidang Kesehatan. Jika salah diagnosa atau pengambilan keputusan, maka pihak mana yang akan disalahkan?
Dua bahaya AI di atas masih belum seberapa. Sejatinya banyak bahaya-bahaya kecerdasan buatan lainnya yang perlu diantisipasi. Karena sekali lagi, selain melahirkan manfaat positif, AI juga bisa memberikan dampak negatif.
Dengan adanya Gambaran di atas, maka sudah saatnya masyarakat hati-hati dan antisipasi bahaya AI. Cara mengantisipasinya dengan berbagai cara, di antaanya mempelajari dampak dan bahaya AI itu sendiri, memperkuat cyber security di setiap akun media sosial atau di internet, hingga mencari tahu cara-cara untuk meminimalisir data kita dibobol orang.
Ibarat dahulu kita mengenal antivirus untuk komputer, hari ini juga sama. Dibutuhkan antivirus untuk menangkal dampak negatif dari kemajuan AI.
What's Your Reaction?