Krisis Global Ancam Eksistensi Nilai-nilai Adat Papua

Ketua Dewan Adat Papua, Mananwir Beba Yan Pieter Yarangga, mengingatkan kepada generasi muda Suku Betew Kafdarun, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, untuk mengamati situasi krisis global yang melanda negara-negara dunia.

Oct 13, 2022 - 20:08
Oct 13, 2022 - 20:11
 0
Krisis Global Ancam Eksistensi Nilai-nilai Adat Papua
Ketua Dewan Adat Papua , Mananwir Beba Yan Pieter Yarangga, menyampaikan sambutan dalam acara Musyawarah Adat suku Betkaf di Raja Ampat. (Foto : Abhie/Narasinews.id)

Narasinews.id, PAPUA BARAT - Ketua Dewan Adat Papua, Mananwir Beba Yan Pieter Yarangga, mengingatkan kepada generasi muda Suku Betew Kafdarun, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, untuk mengamati situasi krisis global yang melanda negara-negara dunia. Hal tersebut disampaikan di acara Musyawarah Lembaga Adat Masyarakat Adat Betew Kafdarun, Kabupaten Raja Ampat di Kota Waisai, Kamis (13/10/2022).

“Generasi baru yang sedang sekolah tolong ini dicatat. Kita sedang hidup bersama dengan satu kehidupan global dunia yang tidak bisa dipungkiri. Ini faktanya adalah seluruh di dunia ini, pasca pandemi Covid-19 dan mungkin pasca perang Rusia-Ukraina, kita sedang tergiring ke dalam satu krisis global dunia hari ini," ujarnya.

YUK BERSUARA ✍️:

  • Instagram Narasinews.id (Klik di Sini dan Kirimkan Informasi, Temuan, Kisah atau Pengalaman Pribadi) 

Menurutnya, dampak dari kebijakan geopolitik dunia saat ini telah berimplikasi pada negara dan masyarakat di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia, dan pada khususnya di Tanah Papua. "Katakanlah yang terjadi saat ini adalah krisis Migas, krisis pangan, krisis ekonomi dan krisis moneter," bebernya.

Dengan kondisi yang terjadi saat ini, Yarangga mengajak generasi muda untuk menelusuri persoalan-persoalan dan dampak dari kebijakan global yang sedang terjadi. "Oleh karena itu, saya menegaskan bahwa saat ini di Tanah Papua masih dipenuhi oleh korporasi dunia. Freeport masih terus dieksploitasi," imbuhnya.

Menurut Yarangga, proses eksploitasi ini akan terus berjalan kerena sudah menjadi kebutuhan global dunia. Hal tersebut akan menjadi satu tantangan berat yang akan mengancam eksistensi nilai-nilai adat di Papua.

“Saya memberikan catatan seperti ini karena akan berdampak menjadi tantangan berat bagi nilai-nilai adat kita," tuturnya.

Meskipun di tengah-tengah tantangan global dunia yang begitu berat Yarangga meyakinkan adanya harapan. Namun itu semua tergantung dari generasi muda di  Tanah Papua, khususnya di Raja Ampat.

"Saya mau sampaikan satu maklumat meskipun bangsa-bangsa memiliki kekayaan bumi, kepandaian teknologi tinggi, tapi tidak akan membangun bangsa ini. Bangsa ini akan bangkit dan akan membangun dirinya sendiri," pungkas Yarangga. (*)

* Reporter : Abhie | Editor : Fathur Rozi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow