Warga Desa Mulyoarjo Lawang Malang Keluhkan Limbah Berbau Menyengat

Apr 29, 2024 - 04:30
Apr 29, 2024 - 15:16
 0
Warga Desa Mulyoarjo Lawang Malang Keluhkan  Limbah Berbau Menyengat
Air sungai yang terkontaminasi limbah telah berubah warna. (Foto: Suseno/Narasinews.id)

NARASINEWS.ID - Ramai di media sosial, warga Desa Mulyorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang mengeluhkan pencemaran limbah yang berasal dari sungai yang mengalir ke beberapa wilayah desa di Kecamatan Lawang yang menimbulkan bau yang menyengat hingga menimbulkan sesak nafas. 

Menurut Yatni, warga Dusun Watugel, bau yang menyengat yang biasa terjadi pada pukul 05  pagi tersebut mengakibatkan sebagain warga masyarakat mengalami batuk batuk.

"Bau menyengat sejak pagi sekitar pukul 05 di desa kami. Banyak warga yang terdampak sampai batuk-batuk," ucap Yatni Warga Dusun Watugel, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, kepada awak media Sabtu (27/04//2024).

Menurutnya, dampak dari limbah tersebut sungai yang biasa digunakan oleh warga untuk mencari ikan dan mandi kini tidak dapat digunakan lagi. Dan habitat sungai terancam dengan kondisi air sungai yang berwarna kuning kehitaman dan menimbulkan bau tak sedap.

"Sudah saya keluhkan kepada Ketua RT setempat. Karena sungai terlihat keruh dan berbusa ke kuning-kuningan, bahkan bau ini gak biasanya seperti ini," katanya.

Sementara itu, Wito Ketua RT juga menyampaikan bahwa bau limbah tersebut juga terasa hingga ke Desa Ngepoh Kecamatan Lawang.

"Ya benar mas, saya juga dikeluhi warga saya dan langsung saya cek ke sungai, airnya keruh dan berbusa," ungkapnya. 

Ketua RT setempat juga menegaskan bahwa bau tersebut diduga dari pabrik Ethanol PT Malindo yang dibuang ke Sungai. Pasalnya. Menurut Wito terlihat ada Koordinator Scurity perusahaan tersebut, yang mengecek ke lokasi di Mulyoarjo.

"Saya menduga dari perusahaan ethanol. Pasalnya saya dan warga melihat ada koordinator sekuriti pabrik yang, ngecek ke lokasi. Itu setelah viral di medsos grub fb (Arela)," tandasnya.

Tak hanya Mulyoarjo, namun menurut Wito, dampak bau menyengat limbah perusahaan itu juga dirasakan warga bantaran sungai, warga Dusun Pilang Sidodadi dan warga Desa sumber ngepoh, Kalirejo dan sekitarnya.

Seperti yang diposting digrub Arela (Komunitas Arek Arek Lawang) Duplikat Asli, oleh Akun bernama @Kokoh Workingclass hero. "Lur.... asline d area kalirejo lawang iki ambune kuwecut nggarakno paru2 bejat iki opo se lur..... mohon pemerduli lingkungan nanggapi hal iki lur ampun tiap pagi ambune gak karu2 an... tolong firalno loooor," tulis postingan yang telah disukai sebanyak 406, dan dikomen sejumlah 399.

Sementara itu, Plt Dinas Lingkungan Hidup, Ahmad Dzulfikar Nurrohman juga menyampaikan akan segera menindaklanjuti keluhan warga Lawang.

"Senin (hari ini), saya dan tim akan turun ke lapangan cek kondisi. Yang jelas karena Molindo adalah PMA (modal asing) jadi kewenangan penindakan ada di pusat. Makanya nanti akan jadi data untuk ngepush pusat," ungkap yang juga Sekretaris DLH.

Ia juga berjanji akan kolaborasi dengan Walhi, Greenpeace, untuk mendorong masalah ini agar ada tindakan dari pusat.

"Nanti kita akan kolab dengan Walhi dan Greenpeace untuk mendorong pusat agar segera bertindak ditambah surat bupati juga," tutupnya. (Red)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Suseno Malang Jurnalis Narasinews.id untuk wilayah Malang dan sekitarnya