Warabi Mochi di Matchaya: Manisnya Cerita Kecil dari Jepang ke Jakarta
Tak semua makanan datang dengan cerita. Tapi Warabi Mochi di Matchaya bukan sekadar camilan, ia adalah pengalaman yang lahir dari perjalanan, rasa, dan kerinduan akan momen-momen tenang.

Tak semua makanan datang dengan cerita. Tapi Warabi Mochi di Matchaya bukan sekadar camilan, ia adalah pengalaman yang lahir dari perjalanan, rasa, dan kerinduan akan momen-momen tenang.
Semuanya dimulai dari Jepang. Di sana, teh bukan hanya minuman, tapi cara hidup. Ada ketenangan dalam setiap langkah upacara minum teh, ada kesadaran dalam setiap tegukan. Dan di sanalah, pendiri Matchaya merasakan sesuatu yang ingin mereka bawa pulang: pengalaman yang penuh makna, namun tetap sederhana.
Sekarang, pengalaman itu bisa ditemukan di ASHTA District 8, lewat satu piring kecil Warabi Mochi.
LEMBUT. JIGGLY. LANGSUNG HABIS.
Warabi Mochi bukan jenis mochi yang biasanya kita kenal.
Alih-alih kenyal dan padat, ia terbuat dari tepung akar pakis, menciptakan tekstur yang ringan, jiggly, dan langsung lumer di mulut. Di Jepang, ini adalah kudapan musim panas yang menyegarkan. Di tangan Matchaya, Warabi Mochi dihadirkan dengan sentuhan khas Indonesia — lewat siraman gula aren yang manis dan dalam.
Tersedia dalam dua varian:
Matcha Warabi Mochi — dibalut bubuk Uji Matcha 8 yang earthy dan elegan
Kinako Warabi Mochi — ditaburi bubuk kedelai panggang yang gurih dan hangat
Setiap porsi hanya dibuat terbatas per hari — jadi jika kamu melihat tanda “sold out”, itu bukan trik marketing. Itu fakta.
Bukan Mochi Biasa
Meski Warabi Mochi sedang jadi bintang, Matchaya tetap dikenal lewat racikan teh-nya. Coba Koicha Milk, dengan matcha kental dan creamy yang penuh karakter, atau Uji Matcha Frappe yang dingin dan menyegarkan seperti liburan singkat ke Kyoto.
Setiap menu di Matchaya dibuat dengan niat. Dengan perhatian terhadap detail, dan rasa hormat terhadap tradisi. Tapi juga dengan keberanian untuk bermain rasa dan membawa hal baru ke meja.
Di tengah suasana tenang ASHTA, dengan cahaya natural dan arsitektur yang berseni, Matchaya menjadi tempat di mana jeda terasa istimewa.
Jadi, Mau Kejar Warabi Mochi?
Datang lebih awal. Duduk sebentar. Nikmati teh dan mochi. Dan biarkan momen sederhana ini membawa kamu sejenak keluar dari hiruk-pikuk hari. Temukan Matchaya di ASHTA District 8, SCBD, Jakarta. Lembut, manis, dan mungkin akan cepat habis — tapi rasa dan ceritanya akan tinggal lebih lama. Foto dapat diunduh di sini.
About ASRI
ASRI adalah perusahaan pengembang dan pengelola properti yang tidak hanya fokus pada pembangunan, tetapi juga menciptakan ruang-ruang yang hidup dan menginspirasi. Spesialisasi ASRI meliputi ruang komersial inovatif, properti perhotelan, hunian vertikal, menara perkantoran premium, serta proyek campuran yang dirancang untuk memperkaya pengalaman urban. Dengan komitmen terhadap kualitas, keberlanjutan, dan desain modern, ASRI bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup bagi setiap individu yang tinggal, bekerja, dan beraktivitas di dalam ruang-ruang yang dihadirkan.
Sejak berdiri pada tahun 2017, ASRI telah menciptakan berbagai landmark yang memperkaya wajah kota, seperti Mall of Indonesia, ASHTA District 8, PIK Avenue, HubLife Taman Anggrek Residences, Grand Galaxy Park Bekasi, The Langham Jakarta, Swissotel PIK, Swissotel Nusantara, Mercure Jakarta PIK, 25hours Hotel Jakarta The Oddbird, Taman Anggrek Residences, Fatmawati City Center, District 8, dan Menara Jakarta. Dengan visi jangka panjang untuk selalu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar proyek-proyeknya, ASRI berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan yang mendukung kemajuan dan kualitas kehidupan komunitas sekitarnya.
What's Your Reaction?






