Suhu Capai 0 Derajat, Kaldera Bromo Berselimut Salju

“Jadi semakin mudah kita melihat fenomena salju di lautan pasir, ya tentu saja meskipun beberapa titik wisata tertutup akibat kebakaran hutan, namun munculnya salju ini bisa membuat wisatawan puas setelah mendapati kawasan lautan pasir ini diselimuti salju," terang Suyut

Sep 3, 2023 - 00:44
 0
Suhu Capai 0 Derajat, Kaldera Bromo Berselimut Salju

NARASINEWS.ID, PROBOLINGGO, - Memasuki puncak musim kemarau, kawasan kaldera Gunung Bromo berselimut salju. Bahkan terkini, suhu udara di kawasan Laut Pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencapai titik terendah, 0 derajat celcius.

Dari suhu rendah itu membuat embun pagi di kawasan laut pasir membeku bak musim salju di daerah beriklim sub tropis.

Fenomena langka tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri pada wisatawan, yang berkunjung ke destinasi wisata alam Gunung Purba tersebut.

Diketahui ternyata upas atau salju pagi hari yang menyelimuti kaldera Gunung Bromo ini, sudah bermunculan sejak awal  Agustus 2023.

Meski begitu, kemunculan upas tersebut tidaklah bisa diprediksi. Namun dapat dipastikan, jika pada malam hari suhu udara di bawah 9 derajat celcius, bisa dipastikan ketika matahari mulai terbit akan terlihat embun salju menyelimuti kawasan wisata alam tersebut.

Suyut salah satu guide sekaligus supir agen travel jeep Bromo Day ini mengatakan, dalam satu minggu terakhir sejak pertengahan Agustus 2023, suhu udara di kawasan Gunung Bromo selalu di bawah 12 derajat.

“Jadi semakin mudah kita melihat fenomena salju di lautan pasir, ya tentu saja meskipun beberapa titik wisata tertutup akibat kebakaran hutan, namun munculnya salju ini bisa membuat wisatawan puas setelah mendapati kawasan lautan pasir ini diselimuti salju," terangnya, Sabtu (2/9/2023).

Meskipun begitu, wisatawan yang hendak melihat salju tersebut diminta agar menyiapkan diri terlebih dahulu. 

“Ya seperti memakai pakaian dan jaket tebal, serta sarung tangan, dan penutup telinga,” ucapnya.

Karena ditakutkan, dengan suhu rendah tersebut membuat wisatawan mengalami hipotermia akibat suhu yang terlalu dingin.

Hal senada juga diucapkan oleh Amelia, salah satu wisatawan domestik yang berasal dari Kota Pasuruan ini.

Amel mengaku jika selain fenomena mata hari terbit yang sangatlah indah, namun dia juga mendapatkan bonus yakni bisa melihat salju seperti di negara beriklim sub tropis.

“Ya saya bisa dibilang cukup sering sih berlibur ke Gunung Bromo ini, namun baru pertama kali ini saya mendapati salju di sini, meskipun udara yang cukup dingin, kita tidak mau menyia - nyiakan momen langka ini,” tandasnya.***

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow