Salah satu Warisan Dunia Milik Indonesia yang Diakui UNESCO Dipamerkan di Jember
NARASINEWS.ID, JEMBER - Kabupaten Jember baru-baru ini kembali mencuri perhatian publik nasional. Setelah pekan lalu mendeklarasikan diri sebagai Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI), kini Kota yang berpenduduk 2,6 juta jiwa ini kembali menjadi tuan rumah untuk salah satu event akbar yakni, Jambore Batik 2023.
Dalam pembukaan kegiatan Jambore Batik ke-3 se-Jawa Timur ini, juga diperagakan 10 motif kain batik, diantaranya, Pring Sewu, Bako Lanjaran, Bako Joglo, Kembang Bako, Kopi Hayat, Asmorodono, Regol, Bako Kencong, Suping, dan Akar Bahar.
Bupati Jember Hendy Siswanto, membuka Jambore Batik 2023 di Wisata Puncak Rembangan pada Jumat (28/7/2023) sore. Hadir dalam kegiatan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, sejumlah pimpinan OPD Jember, para camat, hingga para pembatik se-Jawa Timur.
Dalam sambutannya, bupati mengajak setiap pembatik untuk bisa mengeksplore Jember. "Silahkan berkeliling, ada wisata yang bisa dinikmati. Semua wisata di Jatim memang luar biasa, tapi berikan saran untuk wisata di Jember agar lebih bagus lagi," kata bupati.
Lebih lanjut, bupati menyatakan bahwa jambore batik ketiga ini menjadi semangat Pemerintah Kabupaten Jember untuk lebih siap melayani perhelatan jambore keempat. "Kami siap jika Jambore Batik Keempat akan kembali dilaksanakan di Jember. Bahkan, mulai pelaksanaan Jambore Batik Jatim hingga nasional," imbuh dia.
Menurut Bupati Hendy, Pemkab Jember sangat care dengan batik karena mengusung kearifan lokal yang merupakan kekuatan budaya untuk anak cucu atau generasi muda. Selain mendongkrak ekonomi, juga sebagai bentuk untuk mengenalkan budaya. "Kalau lupa dengan budaya, akan menjadi masalah besar. Semoga kegiatan hari ini menjadi kegiatan yang berkah," harapnya.
Sementara itu, Wagub Emil menambahkan bahwa pihaknya sangat senang lantaran dapat hadir dalam jambore batik itu. Belum lagi, dia sangat terkesan dengan kepedulian Bupati Jember yang sangat memperhatikan salah satu warisan Indonesia yang diakui dunia berupa batik itu. "Bupati Hendy ini benar-benar ngopeni Jember," tutur Emil.
Dalam sambutannya pula, Wagub Emil mengatakan, batik sudah menjadi kebanggaan Indonesia. Hal tersebut karena UNESCO sudah menetapkan batik sebagai world heritage atau warisan dunia yang dimiliki Indonesia. "Kain batik adalah kain kanvas putih yang bisa kita pakai untuk mencurahkan kreativitas kita. Ini adalah sebuah budaya ingkang adi luhur, yang merupakan warisan dari nenek moyang kita, sehingga menempatkan fashion Indonesia bisa memegang kelas dunia. Makanya kita harus bangga menjadi perajin batik," tuturnya.
Lebih lanjut, wagub juga mengomentari bahwa batik ini merupakan warisan nenek luhur yang bisa memegang kelas dunia. Oleh karena itu, kita perlu bangga. Motif dan corak yang ada di sini merupakan kreativitas yang sangat beragam. "Ke depan mari kita lebih optimis lagi. Pengrajin batik jangan ragu menggenjot produksi dan kreasinya. Ekonomi kita akan terus pulih. Kalau ekonomi pulih, masyarakat bakal lebih makmur," pungkas mantan Bupati Trenggalek itu. (ANG/ADV)
What's Your Reaction?