Rp97 Miliar untuk Penanganan Stunting di Jember
"Baik Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan beberapa dinas lainnya yang terlibat penanganan penurunan stunting ini," ungkap Gus Firjaun
NARASINEWS.ID, JEMBER - Kasus stunting seperti menjadi momok yang harus dibasmi du Kabupaten Jember. Bukanya, untuk mengatasi kasus tersebut, Pemkab Jember sampai menganggarkan dana sebesar Rp97 Miliar.
Sikap serius itu bukan tanpa alasan. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan tahun 2022, prevalensi Balita Stunting di Jember mencapai 34,9 persen. Bahkan angka tersebut menjadi yang tertinggi di Jawa Timur.
Menurut Wakil Bupati Jember, Muhammad Balya Firjaun Barlaman, anggaran jumbo untuk stunting itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Dana Rp97 miliar itu kemudian mengalir ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang terlibat dalam penanganan stunting.
"Baik Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan beberapa dinas lainnya yang terlibat penanganan penurunan stunting ini," ungkapnya Sabtu (24/6/2023).
Dia menambahkan, penanganan stunting perlu dikolaborasikan dengan baik. Sehingga anggaran yang dikucurkan tidak dia sia.
"Makannya melalui rakor ini, kami harapkan bisa menghasilkan hal-hal yang bermanfaat untuk menurunkan angka stunting," terang pria yang akrab disapa Gus Firjaun ini.
Kata Gus Firjaun, penanganan stunting di Jember tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Tetapi juga perlu langkah di atas batas normal.
"Karena kalau biasa-biasa saja, turunnya hanya 2 persen pertahunnya. Padahal survei SSGI prevalensinya kami itu ada 34,9 persen. Kalau penanganannya biasa biasa saja, pasti butuh waktu lama," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jember, Suprihandoko, mengatakan bahwa pihaknya hanya mendapatkan Rp5 Miliar untuk penanganan sunting di bagian hulu. Namun tetap saja langkah strategis akan dilakukan khususnya dk bagian hulu berupa pencegahan sebelum stunting terjadi.
"Seperti pelayanan kontrasepsi semua pelayanan, kami berikan secara gratis. Mulai jenis Kondom, suntik, IUD dan sejenisnya," katanya. (ang/liz)
What's Your Reaction?