Ribuan Peserta Jalan Santai Bersalawat Tumpah Ruah di Alun-alun Besuki
"Ini menunjukkan rasa cinta dan bangga anak-anak SD pada peringatan Hari Santri Nasional tahun ini," ucap Wabup Situbondo.
Narasinews.id, SITUBONDO - Sekitar 7.000 peserta jalan sehat bersalawat memadati Alun-alun Besuki, Situbondo, Minggu (23/10/2022). Mereka berasal dari berbagai desa yang ada di Kota Santri Pancasila.
Jalan sehat bersalawat tersebut diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Besuki. Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2022. Para peserta yang beruntung bakal memperoleh hadiah menarik. Seperti kulkas, sepeda gunung, payung dan lain sebagainya.
Dari pantauan Jurnalis Narasinews.id, para peserta jalan sehat dilepas langsung oleh Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj Khoirani.
Dalam sambutannya, perempuan yang akrab disapa Nyai Khoi ini mengatakan, para peserta jalan sehat mayoritas pelajar di tingkat sekolah dasar (SD). "Ini menunjukkan rasa cinta dan bangga anak-anak SD pada peringatan Hari Santri Nasional tahun ini," ucap orang nomor dua di Kota Santri Pancasila ini.
Lebih lanjut, Nyai Khoi menyampaikan dengan berjalan kaki 15 hingga 30 menit setiap hari menjadikan tubuh semakin sehat. "Dengan berjalan kaki juga bisa meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan stres, mengurangi depresi, memperkuat persendian, mengontrol gula darah dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh," tegasnya.
Mantan Anggota DPRD Situbondo dari Fraksi PPP ini mengungkapkan, peringatan Hari Santri Nasional merupakan momentum untuk mengenang para ulama, kyai dan santri Nahdlatul Ulama (NU) yang telah syahid di medan perang demi memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
"Maka saatnya para santri melanjutkan estafet perjuangan para alim ulama yang telah wafat mendahului kita. Beragam acara digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional ini. Salah satunya jalan santai bersalawat ini," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Pj Sekda Situbondo Wawan Setiawan; jajaran OPD di Lingkungan Pemkab Situbondo; Pengurus MWCNU Besuki dan Forkopimka Besuki.
Informasi tambahan, Pemkab Situbondo senan tiasa mengajak masyarakat untuk memberantas peredaran rokok ilegal. Karena keberadaannya jelas merugikan negara.
Sebab tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Sekedar informasi DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Yang dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.
Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (adv/*)
*Reporter : Fathur Rozi | Editor : Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?