Puluhan Peserta Pelatihan Rotan Dapat Semangat dari Ketua TP-PKK Situbondo

Narasinews.id, SITUBONDO – Ketua TP-PKK Situbondo, Hj. Juma’ati Karna Suswandi, menghadiri acara pelatihan pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar limbah rotan sintetis di Desa/Kecamatan Jangkar, Jumat (12/8/2022).

Di sela-sela kegiatan itu, istri Bupati Situbondo ini tampak memperhatikan peserta pelatihan yang mayoritas ibu-ibu merangkai rotan sintetis menjadi berbagai macam kerajinan tangan. Sesekali Juma’ati juga berbincang santai dengan mereka.

Juma’ati mengatakan, ada 25 ibu-ibu dari keluarga petani tembakau yang menjadi peserta di pelatihan tersebut. Mereka berasal dari tiga Kecamatan di Situbondo. Yakni Jangkar, Asembagus, dan Banyuputih.

“Dengan pelatihan ini, kami ingin ibu-ibu punya kreativitas. Untuk sasaran akhir, terciptanya lapangan kerja yang produktif dan berkelanjutan. Serta memberi pengetahuan terhadap perkembangan trend pasar kerajinan rotan sintetis yang mampu bersaing,” ucap perempuan 53 tahun ini.

Seusai mengikuti pelatihan tersebut, perempuan asal Kecamatan Panji ini berharap para peserta bisa menukarkan ilmu yang didapat. “Khususnya bagi saudara-saudara dan tetangga kita yang belum punya pekerjaan,” tegasnya.

Sekedar informasi, pelatihan pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar limbah rotan sintetis ini digelar oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Situbondo sejak dari tanggal 12 hingga 23 Agustus 2022. Sumber anggaran berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2022.

Informasi tambahan, selain menggelar pelatihan pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar limbah rotan sintetis, Pemkab Situbondo senantiasa mengajak masyarakat untuk ikut memberantas peredaran rokok ilegal.

Sebab keberadaan rokok ilegal sangat merugikan negara. Karena tidak memberikan pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari DBHCHT.

Sementara jumlah DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Dana tersebut dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.

Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang -red), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (adv/*)

*Reporter : Fathur Rozi | Editor: Izzul Muttaqin