Pegawai Puskesmas Jangkar Coba Bunuh Diri
"Sekitar pukul 04.00 WIB, korban melaksanakan salat subuh dan berdoa meminta ampun kepada Allah sambil menangis," ujar Iptu Budiarto
Narasinews.id, SITUBONDO - Aksi percobaan bunuh diri dilakukan Rudiyanto, pegawai Puskesmas Jangkar, Situbondo. Pria 30 tahun tersebut ditemukan oleh orang tuanya sendiri dalam keadaan berlumuran darah di dapur rumahnya, Jumat (27/1/2023).
Menurut Kapolsek Jangkar, Iptu Budiarto, selama ini Rudiyanto tinggal di rumah orang tuanya yang berada di Kampung Dami, Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo. "Sekitar pukul 04.00 WIB, korban melaksanakan salat subuh dan berdoa meminta ampun kepada Allah sambil menangis," ujarnya.
Mengetahui ada yang aneh dari anaknya, ayah korban bernama Misnari bertanya kepada korban. Apakah korban mempunyai masalah? Tetapi korban menjawab tidak ada masalah.
"Sekitar pukul 08.30 WIB, Misnari yang sedang di luar rumah berteriak memanggil korban untuk makan. Saat itu, korban masih menjawab akan makan. Setelah ditunggu tunggu korban tidak kunjung keluar rumah. Sehingga sang ayah mau masuk ke rumah, namun di kunci dari dalam," beber Kapolsek Jangkar.
Ayah korban kemudian meminta tolong kepada tetangga rumahnya, Narsuki. Selanjutnya mereka berdua berusaha masuk ke dalam rumah.
"Akan tetapi ketiga pintu yang ada di rumah tersebut dikunci dari dalam oleh korban. Kemudian mereka berdua membuka pintu depan rumah dengan cara membuka krepyak kaca. Kemudian memasukkan tangannya untuk memutar kunci pintu, sehingga pintu bisa terbuka," tegasnya.
Setelah berhasil membuka pintu, mereka berdua masuk ke dalam rumah dan melihat darah tercecer di atas tikar serta lantai. "Mereka menemukan korban sudah tergeletak di dapur yang sudah bersimbah darah. Kemudian mereka memanggil tiga saksi lainnya yakni Opek, Fikri dan Astip untuk mengevakuasi korban," pungkas Kapolsek Jangkar.
Rudiyanto kemudian dievakuasi dengan menggunakan kendaraan roda tiga ke RSUD Asembagus untuk mendapatkan perawatan medis. "Kondisi korban masih hidup. Namun dia mengalami luka sobek di bagian perut, leher sebelah kanan, dan pergelangan tangan. Dugaan sementara, korban menggunakan satu buah silet merk Tatra dan pisau dapur untuk melukai tubuhnya," tutup Budiarto. (*)
*Reporter : Fathur Rozi | Editor: Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?