Golden Wood Coffee, Kopi Situbondo yang Berpotensi Mendunia

Bupati Situbondo memberikan nama beken terhadap kopi berkualitas dari Situbondo itu dengan sebutan Golden Wood Coffee.

Jun 20, 2024 - 09:30
 0
Golden Wood Coffee, Kopi Situbondo yang Berpotensi Mendunia
Bupati Situbondo bersama sang istri memanen kopi bersama. (Foto: FN?Narasinews.id)

NARASINEWS.ID | SITUBONDO – Kopi Situbondo memiliki kualitas yang layak jual dan nilai saing di pentas nasional maupun internasional. Pantas saja jika kemudian Bupati Situbondo, Karna Suswandi, memberikan perhatian penuh terhadap kopi yang tumbuh di tanah Kota Santri Pancasila ini. Bupati Situbondo memberikan nama beken terhadap kopi berkualitas dari Situbondo itu dengan sebutan Golden Wood Coffee.

Apa istimewanya Golden Wood Coffee?

Sebelum membahas soal kualitas, kita harus tahu darimana kopi tersebut berasal. Kopi berkualitas asal Situbondo bisa banyak ditemui di dataran tinggi Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa.

Menurut Bung Karna dalam acara Molong Kopi Sareng Bupati, Kopi Kayumas yang dibranding  dengan nama Golden Wood Coffee bisa unggul  di tingkat nasional maupun internasional. Optimisme Bupati itu yang juga memberikan dorongan kepada masyarakat untuk ikut menyarakan kualitas Kopi Situbondo.

“Memang kopi kita ini sudah ekspor. Tetapi kita akan berusaha bagaimana kualitas Kopi Kayumas ini semakin lama semakin meningkat peminatnya seiring dengan terjaganya kualitas kopi yang ada,” ujarnya.

Kata Bupati, saat ini kopi menjadi salah satu produk yang trend. “Karena banyak orang yang ingin menyelesaikan setiap persoalan, bisa dilakukan dengan ngopi bareng,” ujarnya.

Atas alasan itulah di Kabupaten Situbondo dilaksanakan kegiatan Molong Kopi Sareng Bupati. “Jadi biar ngopinya juga bersama-sama Bupati,” tuturnya.

Ciptakan Kopi Berkualitas Ala Golden Wood Coffee

Tak hanya itu, Bupati juga berharap masyarakat agar proses pembuatan kopi mengikuti standar operasional (SOP) yang ada. Mengingat perlakukan kopi arabika memerlukan tingkat kedisiplinan yang tinggi.

“Pertama panennya yang merah-merah saja. Kedua, diolah secara basah. Kemudian direndam minimal 24 jam. Baru setelah itu dikeringkan,” ucapnya.

Proses-proses di atas akan mempengaruhi kualitas kopi.  “Semakin lama direndam, akan semakin harum kopi itu. Jadi para petani saya harap tidak kesusu merendamnya. Karena itu akan sangat berpengaruh terhadap kualitas kopi itu sendiri,” ujarnya.

Tak hanya itu kata Bung Karna, tingkat ketinggian tempat kopi itu tumbuh juga mempengaruhi kualitas dari kopi tersebut. Semakin tinggi semakin bagus.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow