Ditinggal Mengungsi, Polisi Jaga Hunian Warga Terdampak Erupsi Semeru

"Untuk meminimalisir tindak penjarahan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, maka selama proses pengosongan yang dilakukan pagi tadi (Minggu -red);kita mengerahkan seluruh personel kepolisian agar wilayah terdampak tetap steril,” ujar Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.

Dec 5, 2022 - 00:57
 0
Ditinggal Mengungsi, Polisi Jaga Hunian Warga Terdampak Erupsi Semeru
Personel kepolisian dikerahkan untuk menjaga rumah dan hewan ternak warga yang ditinggal mengungsi oleh pemiliknya untuk menyelamatkan diri dari guguran awan panas Gunung Semeru. (Foto : Raphel/Narasinews.id)

Narasinews.id, LUMAJANG - Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang kembali erupsi, Minggu (4/12/2022). Akibatnya ribuan penduduk yang tinggal di sekitar lereng gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memilih untuk mengungs demi menyelamatkan diri dari panasnya guguran awan panas. 

Sehingga tidak sedikit harta benda yang ditinggalkan begitu saja. Bahkan banyak rumah warga yang tidak terkunci.

 

Oleh sebab itu, Jajaran Polres Lumajang dikerahkan ke beberapa desa yang ditinggalkan mengungsi oleh warganya. Di antaranya Desa Supiturang dan Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo; Sumbersari, Kecamatan Rowokangkung; Penanggal dan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro serta Pasirian. 

"Untuk meminimalisir tindak penjarahan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, maka selama proses pengosongan yang dilakukan pagi tadi (Minggu -red);kita mengerahkan seluruh personel kepolisian agar wilayah terdampak tetap steril,” ujar Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Minggu (4/12/2022). 

AKBP Dewa Putu menyampaikan, pihak juga bakal mengevakuasi hewan ternak milik warga. Hal itu dilakukan jika kondisi cuaca serta aktivitas Gunung Semeru membaik dan tidak ada aktivitas lava.

 

“Khususnya untuk wilayah Desa Kajar Kuning ya, yang tahun kemarin hanya sedikit wilayah yang terdampak. Kini desa tersebut sudah hampir tertutup abu vulkanik. Jadi kita mengimbau warga setempat agar tidak kembali terlebih dahulu, dengan dalih banyak hewan ternaknya yang masih ketinggalan,” ungkapnya.

 

Beruntung, hingga kini pihaknya belum pernah mendapati laporan terkait keluarganya hilang. "Sejauh ini kami tidak menerima laporan adanya hewan ternak yang hilang," pungkas Kapolres. (*)

*Reporter : Raphel | Editor : Izzul Muttaqin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow