Bupati Hendy Beri Arahan kepada Ribuan Petugas Sensus Pertanian di Jember

"Ribuan peserta itu dibagi menjadi dua gelombang dan menempati belasan hotel di Jember. Nantinya, mereka bakal mengikuti pelatihan mulai 22 Mei hingga 31 Mei 2023," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jember, Tri Erwandi.

May 23, 2023 - 01:41
 0
Bupati Hendy Beri Arahan kepada Ribuan Petugas Sensus Pertanian di Jember
Pelatihan Petugas Sensus Pertanian 2023 Kabupaten Jember di Java Lotus Hotel, Senin (22/5/2023). (Foto : Sutrisno/Narasinews.id)

Narasinews.id, JEMBER - Sensus Pertanian tahun 2023 kembali dilakukan di Jember. Bupati Jember Hendy Siswanto secara langsung membuka Pelatihan Petugas Sensus Pertanian 2023 Kabupaten Jember di Java Lotus Hotel, Senin (22/5/2023), dengan semangat; Mencatat Pertanian Indonesia untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani.

Tercatat, sedikitnya ada 2.036 peserta yang hadir mengikuti pelatihan tersebut. Merekalah nantinya yang akan ditugaskan melakukan pendataan atau sensus pertanian. "Ribuan peserta itu dibagi menjadi dua gelombang dan menempati belasan hotel di Jember. Nantinya, mereka bakal mengikuti pelatihan mulai 22 Mei hingga 31 Mei 2023," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jember, Tri Erwandi.

 

Bupati Jember Hendy Siswanto menguraikan bahwa sensus tersebut merupakan kegiatan yang sangat penting dan menentukan nasib para para petani. Dimana hasil sensus itu nantinya akan sangat berharga untuk keperluan pengambilan kebijakan strategis hingga selama 10 tahun mendatang. 

"Hasil sensus tersebut menjadi pegangan kebijakan pemerintah daerah, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat. Kalau akurat, akan ada manfaat dari kebijakan pertanian dirasakan selama 10 tahun mendatang," katanya.

Karenanya, Hendy mengharap kepada setiap petugas serius dalam mengikuti pelatihan tersebut. "Pertanian ini sangat penting. Uang bahkan emas memang penting, tapi hasil pertanian lebih penting," tegasnya. 

Bupati juga menerangkan bahwa Jember memiliki 86 ribu hektar sawah dan memiliki 75 ribu lahan hutan. Hendy meyakini banyak masyarakat menggantung pekerjaannya pada sumber daya alam tersebut. "Sudah kami kunci agar tidak beralih fungsi. Mengingat, banyak yang menggantungkan hidup dari pertanian," terangnya.

Selain itu, Hendy juga menyinggung soal kekurangan pupuk yang selama ini banyak dirasakan. Menurutnya, selama ini para petani masih banyak yang bergantung dengan pupuk subsidi. Sementara untuk memenuhi kebutuhan pupuk itu dinilai sangat berat. "Untuk itu, pemerintah daerah bertugas menyiapkan ketersediaan pupuk organik, tentunya secara bertahap," paparnya. 

Di akhir, orang nomor satu di Jember ini menambahkan bahwa pihaknya merasa senantiasa perlu hadir dalam setiap kegelisahan yang dirasakan masyarakat. Termasuk diantaranya oleh petani. "Pabrik untuk pupuk kita sudah mulai pembangunan, tim ahli juga kami ikut sertakan untuk memotret dan memetakan kualitas pupuk," pungkas Hendy. (*) 

*Reporter : Sutrisno

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow