Banyak Lampu Penerangan Mati, Kinerja Dishub Tulungagung Disorot
" Lampu jalan di sepanjang Pinka ini banyak yang mati dan tidak pernah ada perbaikan semenjak jalan ini dipaving. Toh hari ini hampir 90 persen tidak menyala,” ujar Endra Saputra
Narasinews.id. TULUNGANGUNG - Banyaknya lampu tenaga surya yang mati di sepanjang Jalan Tepi Sungai Ngrowo, Kabupaten Tulungagung mendapat keluhan warga. Mereka menilai dinas terkait kurang perhatian terhadap fasilitas publik tersebut.
Tak hanya mati, lampu icon naga yang berada di sebelah Jembatan Lembu Peteng juga hanya tinggal besi. Keadaan tersebut membuat sejumlah warga mengeluh.
Salah satunya Endra Saputra. Pria yang aktif di Badan Peserta Hukum Reclasirring Indonesia ini menilai dinas terkait kurang perhatian terhadap matinya lampu penerangan jalan itu. Padahal minimnya lampu penerangan sering kali menyebabkan terjadinya kecelakaan.
" Lampu jalan di sepanjang Pinka ini banyak yang mati dan tidak pernah ada perbaikan semenjak jalan ini dipaving. Toh hari ini hampir 90 persen tidak menyala,” ujarnya.
Lebih jauh, Endra mengaku sangat menyesalkan kerusakan-kerusakan yang terjadi terhadap alat penerangan tersebut. Men gingat pembangunannya bersumber dari anggaran negara.
"Saya menyesalkan dengan kejadian ini. Semua sumberdana pembuatan lampu ini diambil dari APBD dan sponsor (CSR). Padamnya lampu ini mengakibatkan sering terjadinya kecelakaan dan sering kursi di pinggir sungai digunakan untuk mesum dan pacaran,” ucapnya.
Salah satu warga sekitar Pinka, Mbah Tomo, juga menyampaikan hal yang tak jauh berbeda. Kata dia lampu-lampu tersebut memang sudah mati sejak lama. " Benar lampu itu sudah lama mati dan tak ada perhatian dari pemerintah daerah,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Drs Yohanes Bagus Kuncoro, saat dihubungi Jurnalis Narasinews.id melalui sambungan WhatsApp mengaku akan menindaklanjuti persoalan tersebut. "Semua akan kita tindak lanjuti".jawabnya singkat.
Reporter: Agus Setiawan | Editor: Izzul Muttaqin
What's Your Reaction?